TNI AU. Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin menerima kunjungan Direktur Pengkajian (Dirjian) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AU (Kodiklatau) Marsma TNI I Putu Gede Suartika. Kunjungan ini dalam rangka melaksanakan Round Table Discussion (RTD) Pengkajian dan Evaluasi Latihan Matra Udara I Bido Gesit yang dilaksanakan Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (27/5/2024).
RTD yang dilaksanakan di ruang BCDS A Wing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin tersebut diikuti oleh Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., Danwing Udara 6, Kadisops, para Komandan Satuan, serta para perwira pelaku latihan Bido Gesit 2024.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin dalam sambutannya menyampaikan, Latihan Bido Gesit yang dilaksanakan Lanud Roesmin Nurjadin adalah salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan operasional satuan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengkajian dan evaluasi yang mendalam agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada, sehingga di masa mendatang latihan serupa dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.
"Saya berharap dalam pengkajian dan evaluasi ini, seluruh peserta dapat memberikan masukan yang konstruktif dan objektif. Semua saran dan kritik yang disampaikan akan menjadi bahan evaluasi yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas latihan berikutnya."lanjut Danlanud.
Sementara itu Komandan Kodiklatau Marsdya TNI Dr. Arief Mustofa, M.M., CGRE., dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dirjian Kodiklatau mengatakan antara lain bahwa, peningkatan pelatihan di TNI AU ditargetkan guna menjaga dan meningkatkan keterampilan individu dan satuan di TNI AU. Dalam upaya mempertahankan serta meningkatkan kemampuan dan mencapai tingkat kesiapan operasional diperlukan penyelenggaraan serangkaian latihan yang berjenjang dan berlanjut.
"Guna melihat apakah latihan telah berjalan sesuai dengan 10 komponen latihan sebagaimana tertera dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1325/XII/2022 tentang petunjuk referensi latihan di lingkungan TNI demikian juga petunjuk administrasi penyelenggaraan latihan dan doktrin fungsi khusus latihan dapat dijalankan, maka perlu dilakukan suatu kajian yang diawali dengan kuisioner dan diskusi untuk menilai serta mengevaluasi pelaksanaan latihan tersebut." imbuh Dirjian Kodiklatau membacakan sambutan Dankodiklatau.