TNI AU.  Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sulaiman melaksanakan latihan penanggulangan kebakaran yang berlangsung di lapangan apel Mako Lanud Sulaiman, Margahayu, Kabupaten Bandung. Kamis (25/9/2025).

Kepala Dinas Operasi Lanud Sulaiman, Letkol Lek Hari Eka Nugraha, M.Han., dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa kebakaran dikelompokkan ke dalam lima klasifikasi, yaitu A, B, C, D, dan K.   “Kelas A meliputi benda-benda padat yang mudah terbakar seperti kayu, kain, dan kertas. Kelas B disebabkan cairan, minyak, atau gas. Kelas C untuk peralatan elektronik, sedangkan kelas D disebabkan oleh logam seperti magnesium, aluminium, potassium, dan titanium. Adapun kelas K mirip dengan kelas B. Namun, khusus minyak nabati atau lemak hewani yang sering digunakan di industri restoran. Tiap-tiap klasifikasi memiliki metode penanganan berbeda, sehingga tidak bisa disamaratakan,” jelas Kadisops.

Sementara itu, Kalambangja Lanud Sulaiman, Kapten Lek Didin S, bersama personel Base Rescue memperkenalkan berbagai peralatan pemadam kebakaran, di antaranya baju fireman yang tahan api, serta dua jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR), yaitu APAR jenis DCP (Dry Chemical Powder) untuk kebakaran kelas A, B, dan C, serta APAR jenis CO₂ yang digunakan khusus untuk pemadaman kebakaran pada alutsista. Selain itu, dijelaskan pula empat langkah penggunaan APAR, yakni memegang dan menarik kunci segel, mengarahkan nozzle ke titik api, menekan tuas pegangan atas dan bawah secara bersamaan, serta menyemprotkan ke titik api secara merata dengan memperhatikan arah angin.

Dalam sesi praktik, para personel Lanud Sulaiman bersama siswa Wingdik 200/Lek turut mencoba langsung teknik pemadaman api menggunakan APAR, sekaligus mendukung proses pemadaman api dengan bantuan mobil pemadam kebakaran.