TNI AU. Komandan Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Dankoharmatau) Marsda TNI Oki Yanuar, S.T., turut hadir dalam pembukaan Latihan Angkasa Yudha Tahun Anggaran 2024 di Lapangan Apel Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/10/2024). Latihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesiapan TNI Angkatan Udara (AU) dalam menghadapi tantangan operasional yang semakin kompleks, terutama dalam melindungi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan objek vital nasional.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa latihan ini difokuskan untuk menguji dan meningkatkan kemampuan operasi TNI AU dalam menghadapi ancaman siber serta perkembangan teknologi militer modern. Ia menekankan pentingnya latihan ini sebagai langkah strategis dalam menjamin keamanan IKN, yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan.
Posisi IKN yang dekat dengan perbatasan negara lain dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) membuat IKN menjadi area yang rentan terhadap ancaman. Menurut Kasau, lokasi ini menuntut TNI AU untuk mengembangkan kekuatan yang adaptif dan tangguh guna menjaga stabilitas keamanan nasional. Ia juga menekankan bahwa peran TNI AU dalam melindungi IKN akan semakin besar, mengingat kompleksitas tantangan pertahanan saat ini.
Latihan ini dibagi menjadi beberapa tahap, dimulai dengan Gladi Posko yang diadakan di Seskoau dan Koopsud I, II, serta III pada tanggal 4 hingga 8 November. Selanjutnya, tahap War Gaming pada tanggal 18-20 November akan mensimulasikan rencana Operasi Militer Perang, yang kemudian dilanjutkan dengan latihan Gladi Lapangan di sejumlah pangkalan udara strategis. Latihan ini akan diakhiri dengan Fire Power Demo di AWR Pandanwangi, Lumajang.
Sebagai bagian dari latihan, TNI AU melibatkan sebanyak 2.500 personel dan 56 pesawat, didukung oleh radar dan kendaraan taktis untuk mendukung berbagai skenario operasi. Kasau berharap agar latihan ini dapat mendekati kondisi nyata dan menjadi kesempatan untuk melakukan evaluasi terhadap kesiapan operasional satuan-satuan di TNI AU.
Kasau juga menegaskan pentingnya peran elemen siber dalam latihan ini. Dengan perkembangan teknologi informasi, ancaman siber telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam strategi pertahanan modern. "Kolaborasi berbagai unsur dalam latihan ini menjadi bukti komitmen kita dalam mewujudkan TNI Angkatan Udara yang AMPUH – Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis," ucapnya.
Setelah upacara pembukaan, Kasau melakukan pengecekan kesiapan melalui video konferensi dengan satuan pelaksana di Seskoau dan Koopsud I, II, serta III. Upaya ini menunjukkan komitmen TNI AU dalam menjaga kesiapsiagaan menghadapi segala kemungkinan ancaman, termasuk ancaman siber dan keamanan di wilayah udara.
Hadir dalam upacara tersebut adalah Wakasau Marsdya TNI Andyawan M. P., S.I.P., M.Tr.Han., Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., Dankodiklatau Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE, serta sejumlah pejabat tinggi TNI AU lainnya. Kehadiran mereka memperkuat sinergi dalam pelaksanaan latihan demi menciptakan TNI AU yang siap menghadapi tantangan modern dalam melindungi NKRI.