TNI AU. Lumajang - Koharmatau. Latihan Angkasa Yudha 2024 menjadi ajang puncak TNI Angkatan Udara untuk menguji kesiapan tempur dan koordinasi antar satuan. Salah satu tahap penting dalam latihan ini adalah Fire Power Demo yang berlangsung di lapangan tembak Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur. Dalam simulasi ini, berbagai skenario konflik perebutan wilayah dikemas untuk menggambarkan ancaman terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada bagian Fire Power Demo, Operasi Medis Udara (OMU) menjadi salah satu misi utama yang memanfaatkan penerjunan Container Delivery System (CDS). Dalam latihan ini, personel Sathar 72 Depohar 70 turut berperan aktif. Sebanyak 12 personel, di bawah koordinasi Lettu Tek M. Andika Saputro, berhasil melaksanakan tugas dengan dukungan Inspektor Serka Dulhamid dan tim teknis lainnya.

OMU menampilkan penerjunan empat bundle CDS berat yang disiapkan oleh Sathar 72 Depohar 70. Penerjunan ini menggunakan dua pesawat Hercules C-130 Type J dari Skadron Udara 31. Semua bundle CDS berhasil mengembang sempurna dan mendarat dengan aman di Drop Zone (DZ) AWR Pandanwangi. Selain itu, dua bundle CDS ringan yang diterjunkan dari pesawat CN 295 Skadron Udara 2 juga sukses mencapai target dengan presisi tinggi.

Kegiatan ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pejabat penting. Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan Udara turut hadir untuk menyaksikan langsung jalannya simulasi. Kehadiran para pemimpin ini menunjukkan betapa strategisnya latihan Angkasa Yudha sebagai bagian dari upaya mempertahankan kedaulatan negara.

Selain menjadi ajang unjuk kekuatan, latihan ini juga mempererat sinergi antar satuan. Setiap elemen yang terlibat menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam menjalankan skenario operasi, termasuk dukungan logistik dan koordinasi di lapangan.

Latihan Angkasa Yudha 2024 menjadi bukti komitmen TNI Angkatan Udara dalam menjaga kesiapan operasional. Dengan suksesnya pelaksanaan Fire Power Demo dan OMU, TNI AU menegaskan diri sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia