TNI AU. Bali. Sebanyak 30 penerbang pesawat tempur di satuan jajaran Komando Operasi Udara II mengikuti Latihan Parasailing Koops Udara II Tahun Anggaran 2024, yang diselenggarakan di kawasan perairan Tanjung Benoa, Bali, pada tanggal 6 s.d. 8 September 2024.
Latihan yang dibuka secara langsung oleh Panglima Komando Operasi Udara II Marsda TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc., ini diselenggarakan Staf Operasi Kaskoopsud II untuk meningkatkan kemampuan para penerbang pesawat tempur, khususnya saat melaksanakan prosedur keluar dari pesawat menggunakan kursi lontar (Emergency Escape and Eject) guna menyelamatkan diri apabila menghadapi kondisi darurat.
Dalam latihan ini, para penerbang tempur melaksanakan terbang dengan parasut parasailing ditarik dengan kapal cepat. Kemudian dengan skenario pesawat mengalami permasalahan sehingga harus dilakukan penyelamatan diri dengan kursi lontar atau ejection seat dan melakukan pendaratan dengan aman.
Selain di darat, para peserta latihan juga berlatih mendarat di perairan dengan cara melepas tali pengaman parasut parasailing dan kemudian melompat di laut dengan ketinggian sekitar dua meter agar tidak terlilit parasut ketika mereka mendarat di perairan.
Dipilihnya kawasan perairan Pantai Tanjung Benoa Bali sebagai lokasi latihan karena memiliki fasilitas parasailing dan parasut yang lengkap dilengkapi dengan peralatan faktor keamanan.
Penerbang tempur yang ikut melaksanakan latihan diantaranya dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, dan Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.