TNI AU. LANUD SLM. Bertempat di belakang halaman kantor Dinas Personel Lanud Sulaiman, Margahayu, Kab. Bandung, usai apel pagi, Kamis (22/09,) Dinas Operasi dan Latihan bekerja sama dengan seksi Lamja (keselamatan kerja) dan Base Ops melaksanakan latihan penanggulangan bahaya kebakaran yang disaksikan para personel Lanud Sulaiman, baik para perwira, bintara, tamtama maupun pegawai negeri sipil.
Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Abdul Haris, M.Mpol.,M.MOAS., melalui Kepala Dinas Operasi Letkol Lek Petrus Prihatin S., M.Han yang diwakili Ps. Kasi Opslat Kapten Lek Suwono menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu program kerja dari Dinas Operasi dan Latihan sebagai antipsipasi dalam menanggulangi bahaya kebakaran.
Sebelum peragaan dimulai, terlebih dahulu Ps.Kalambangja Kapten Lek Didin S., menjelaskan tata cara mengatasi bahaya kebakaran saat terjadi kebakaran, yaitu dengan memberikan tanda bahaya kebakaran berupa pukulan lonceng, sirine, dan lain-lain, baik pada waktu jam dinas maupun di luar jam dinas. Dijelaskan pula tentang kegiatan yang dilakukan setelah kejadian kebakaran serta hal lainnya terkait dengan penangulangan bahaya kebakaran.
Usai menerima penjelasan, beberapa anggota memeragakan bagaimana cara memadamkan api, baik dengan peralatan pemadam kebakaran tradisional maupun modern. Peralatan pemadam kebakaran tradisional yang digunakan seperti pasir, ember air, karung goni, skop dan gantar pengait. Sedangkan alat pemadam kebakaran modern seperti alat DCP (Dry Chemical Powder) dan Foam. DCP adalah alat yang digunakan untuk jenis bahan ABC. ”A” adalah jenis benda padat seperti kayu, karpet, dan ban. ”B” adalah untuk benda cair seperti bensin, minyak tanah, dan solar. Sedangkan ”C” adalah untuk listrik.
# Sulaiman Cepat (Cerdas, Profesional, Tangguh)
[gallery size="medium" ids="272348,272349,272350,272351,272352,272353"]