Pengunjung Website
Hari Ini: 15
Minggu Ini: 85
Bulan Ini: 158
Tahun Ini: 598,192
img thumbnail

Maknai Kesucian sebagai Dasar Ibadah: Letkol Sus MH. Deni Abdullah Tekankan Pentingnya Thoharoh dalam Kehidupan Sehari-hari

TNI AU. Bandung – Koharmatau.    Dalam rangka menumbuhkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan di lingkungan prajurit dan PNS, dilaksanakan kegiatan ceramah bertajuk “Fiqih Ibadah dan Aplikasinya” yang dilaksanakan di Masjid Al-Sulton, Mako Koharmatau, Bandung, Rabu (08/10/2025) yang disampaikan oleh Letkol Sus MH. Deni Abdullah. Kegiatan ini menjadi ajang pembinaan mental rohani yang sarat makna, mengingat pentingnya memahami hukum-hukum ibadah secara benar sesuai tuntunan syariat Islam.
Dalam ceramahnya, Letkol Sus MH. Deni Abdullah menjelaskan bahwa ibadah yang sah dan diterima di sisi Allah SWT harus didahului dengan kesucian lahir dan batin. “Syarat sahnya ibadah seperti shalat dimulai dari bersuci atau thoharoh, baik melalui wudhu, mandi besar dari junub, maupun istinja yang benar,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa pemahaman ini harus menjadi kebiasaan bagi setiap prajurit agar segala amal ibadah yang dilakukan bernilai dan diterima di hadapan Allah SWT.
Lebih lanjut, penceramah menuturkan bahwa thoharoh bukan hanya persoalan ritual semata, melainkan juga mencerminkan kebersihan diri dan kedisiplinan. “Setiap prajurit harus mampu menjaga kebersihan diri, pakaian, serta lingkungan sekitar. Karena dalam Islam, kebersihan merupakan bagian dari iman,” ujarnya di hadapan peserta yang mengikuti kegiatan dengan penuh khidmat.
Kabintalid Koharmatau juga menambahkan bahwa makna istinja dalam fiqih ibadah mengandung hikmah besar dalam membentuk pribadi muslim yang bersih, sehat, dan disiplin. Menurutnya, pembiasaan menjaga kesucian jasmani dan rohani tidak hanya menjamin sahnya ibadah, tetapi juga melatih diri untuk selalu berpikir dan bertindak bersih dalam setiap aktivitas kehidupan, baik di lingkungan dinas maupun di rumah tangga.
“Dengan membiasakan istinja secara benar, seseorang tidak hanya menjaga diri dari hadas dan najis, tetapi juga memperoleh manfaat kesehatan yang luar biasa. Secara medis, kebersihan diri mampu mencegah berbagai penyakit dan menjadikan tubuh lebih sehat,” jelas Kabintal. Ia pun mengingatkan bahwa kebersihan harus menjadi gaya hidup, bukan sekadar kewajiban.
Kegiatan ceramah ini juga menjadi momentum introspeksi bagi seluruh peserta agar lebih memahami hubungan antara ilmu fiqih dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang benar, diharapkan seluruh anggota Koharmatau mampu melaksanakan ibadah dengan penuh keyakinan, kesadaran, dan keikhlasan.
Melalui kegiatan pembinaan rohani ini, Koharmatau berkomitmen untuk terus menumbuhkan kualitas keimanan dan ketakwaan anggotanya. Sejalan dengan nilai-nilai luhur TNI Angkatan Udara, kegiatan seperti ini diharapkan dapat membentuk prajurit yang tidak hanya profesional dalam tugas, tetapi juga memiliki akhlak dan spiritualitas yang kuat sebagai pondasi dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
(Penkoharmatau).