TNI AU. Jakarta. Marsma TNI Ardi Syahri, S.T., M.M., M.MA., secara resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) melalui acara Exit Briefing yang digelar secara virtual dari Cilangkap, Jakarta, Senin (05/05/2025). Dalam acara tersebut, Marsma Ardhi berpamitan sekaligus menyampaikan kesiapannya untuk menjalankan tugas baru sebagai Komandan Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Dankosek IKN) di Lanud Halim Perdanakusuma.
Dalam sambutannya, Marsma TNI Ardi Syahri menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama dan dedikasi seluruh jajaran penerangan selama masa tugasnya. Ia juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan tugas-tugas komunikasi dan publikasi TNI AU merupakan hasil sinergi dan kerja keras para insan penerangan. Pimpinan TNI AU pun memberikan apresiasi atas profesionalisme dan kontribusi positif Dispenau selama ini.
Marsma Ardhi juga menyoroti bagaimana peran insan penerangan semakin vital dalam menyebarluaskan informasi kegiatan TNI AU yang mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya di media sosial. Capaian tersebut membuktikan bahwa peran komunikasi publik dalam mendukung citra TNI AU sangatlah penting dan strategis.
Kegiatan-kegiatan kemanusiaan TNI AU, seperti penanggulangan bencana tanah longsor, kebakaran, serta pengiriman bantuan sosial, turut menjadi sorotan dalam exit briefing ini. Peran aktif Dispenau dalam mendokumentasikan dan menyebarluaskan kegiatan tersebut turut membentuk opini publik yang positif terhadap kiprah TNI AU di mata masyarakat nasional bahkan internasional.
Dalam penutupnya, Marsma Ardhi menekankan pentingnya menjaga integritas dan moral sebagai dasar kerja insan penerangan. Ia berharap agar semangat profesionalisme ini terus dipertahankan dan ditingkatkan demi mendukung TNI AU yang “AMPUH” – Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis.
Acara ini dihadiri oleh Sesdispenau, para Kasubdis, dan staf Dispenau, serta secara daring diikuti oleh para Kepala Penerangan (Kapen) dari Kotama dan satuan jajaran TNI Angkatan Udara. Suasana penuh haru dan penghargaan mengiringi perpisahan ini sebagai penanda berakhirnya satu babak pengabdian dan awal dari tugas mulia yang baru. (Penkoharmatau).