TNI AU- Pekanbaru – Suasana damai menyelimuti Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin pada Rabu pagi (4/6/2025), ketika para personel berkumpul dalam Kajian Dhuha yang dipimpin oleh Kabintalid Lanud RSN, Letkol Sus H. Zemonnedi, S.Ag., M.M. Dalam ceramahnya, beliau mengajak seluruh personel untuk menjadikan masjid sebagai tempat menenangkan diri, membangun koneksi spiritual, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

“Masjid bukan hanya tempat sujud dan ruku', tetapi tempat kita pulang saat hati sedang diuji,” ujar Letkol Zemonnedi penuh makna. Ia menegaskan bahwa kehadiran di masjid bukan hanya simbol ketaatan, tetapi bentuk nyata dari kedekatan seseorang dengan Sang Pencipta.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, Kabintalid turut mengangkat kisah Nabi Ibrahim AS sebagai teladan dalam keimanan dan pengorbanan. Ia menekankan pentingnya menjalani hidup dengan seimbang antara usaha lahiriah dan kekuatan spiritual. “Idul Adha mengajarkan kita tentang keikhlasan dan keberanian untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah,” katanya.

Dalam kajiannya, Letkol Zemonnedi juga menepis anggapan bahwa kesuksesan duniawi bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Justru sebaliknya, Islam mengarahkan umatnya untuk meraih keberhasilan dengan cara yang halal dan penuh keberkahan. “Agama hadir untuk membimbing, bukan membatasi,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa nafsu adalah fitrah manusia, namun perlu dikendalikan agar tidak menjerumuskan. “Agama mengajarkan kita untuk memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain,” tambahnya sambil mengajak jamaah untuk merenungkan makna hidup yang lebih dalam melalui ibadah.

Menutup kajian, Kabintalid mengajak seluruh personel untuk terus memakmurkan masjid, tidak hanya di momen-momen besar keagamaan. “Mari mulai dari diri kita. Ramai dan tenangnya masjid mencerminkan hati yang hidup. Insya Allah dari masjid, berkah akan mengalir ke keluarga, satuan, dan bangsa,” tutupnya dengan penuh semangat.