TNI AU. Bandung – Koharmatau. Dalam suasana hangat dan penuh makna, Wakil Komandan (Wadan) Koharmatau Marsma TNI Hadi Siswoyo, S.Sos., M.M., mewakili Komandan Koharmatau Marsda TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si., menerima kunjungan Wakil Uskup OCI sekaligus Pastor Militer TNI AU, Romo Yoseph Maria Marcelinus Bintoro, Pr, pada Rabu (23/4/2025) di Ruang Courtesy Call, Makoharmatau. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi dan mempererat sinergitas antara TNI AU dan umat Katolik, khususnya dalam hal pembinaan mental rohani bagi prajurit.
Rombongan Wakil Uskup OCI hadir dengan membawa semangat pelayanan dan pengabdian, didampingi tokoh-tokoh penting seperti Dewan Karya Pastoral OCI Letjen TNI (Pur) I. Yogo Triyono, Brigjen Pol FX Surya Kumara, Marsma TNI (Pur) PJ Bambang W., Kolonel Adm Bernadeta, dan Wahyu Rahmat Samodro. Kehadiran mereka disambut dengan penuh kehormatan oleh jajaran Koharmatau, termasuk Danlanud Husein Sastranegara, Dandenma Koharmatau, dan Sahli Bidang Dislitbangau.
Dalam sambutannya, Romo Yoseph menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan hangat dari TNI AU Bakorda Bandung. Ia menyatakan kunjungannya bukan hanya sebagai bentuk silaturahmi, tetapi juga membawa misi untuk mengajukan permohonan pelaksanaan pembinaan mental rohani kepada para prajurit Kristiani di lingkungan TNI AU. "Kami percaya, keimanan yang kuat akan menjadi benteng moral yang kokoh bagi para prajurit dalam menghadapi tantangan tugas," tuturnya penuh harap.
Wadan Koharmatau menyambut baik maksud kunjungan ini. Ia menekankan bahwa pembinaan rohani adalah bagian penting dalam pembentukan karakter prajurit TNI AU. "Kegiatan seperti ini sangat kami dukung, karena membentuk prajurit tidak hanya dari fisik dan disiplin, tapi juga dari keteguhan spiritual," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kebersamaan lintas institusi dan agama merupakan modal utama dalam memperkuat persatuan bangsa.
Kunjungan ini mencerminkan nilai kemanusiaan dan toleransi yang kuat dalam tubuh TNI. Di tengah berbagai dinamika tugas dan tantangan, kebutuhan akan pembinaan mental spiritual menjadi semakin penting. Upaya ini menunjukkan bahwa TNI tidak hanya mengedepankan kekuatan, tetapi juga nilai-nilai luhur dalam menjaga harmoni antarumat beragama.
Sebagai penutup kegiatan, dilaksanakan penyerahan cinderamata sebagai simbol persahabatan, kunjungan ke Sathar 15 Depohar 10, serta sesi foto bersama. Momen ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang berkelanjutan demi kesejahteraan dan kedamaian batin seluruh prajurit serta keluarga besar TNI AU. (Penkoharmatu).