Pengunjung Website
Hari Ini: 5
Minggu Ini: 54
Bulan Ini: 647
Tahun Ini: 595,090
img thumbnail

Pangkoopsud I Hadiri HUT ke-52 HNSI

TNI AU. Jakarta. Penkoopsud I.     Panglima Koops Udara I Marsma TNI Muzafar, S.Sos., M.M., turut menghadiri perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 52 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)  di PPN Muara Angke, Jakarta, Senin (26/5/25).

HUT HNSI tahun ini mengusung tema Ulang Nelayan sebagai Motor Penggerak Swasembada Pangan Nasional.

Menko Pangan Zulkifli Hasan dalam sambutannya menyatakan, nelayan sebagai motor penggerak swasembada pangan nasional ini sejalan dengan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kita akan mengembangkan koperasi nelayan ada 10 ribu untuk membangun kesejahteraan nelayan. Juga tahun ini kami Upayakan bangun besar-besaran kampung nelayan,” kata Zulkifli di lokasi acara.

Pemerintah bersama HNSI, kata Zulkifli, akan bersinergi dalam mengembangkan protein bagi masyarakat.

“Kita mengembangkan terkait HNSI ini kita akan mengembangkan protein. Jadi nanti Pak Herman Herry kita bisa kerjasama. Kita juga membudi dayakan ikan sampai 20 ribu hektar. Kita akan membangun udang, budidaya ikan tangkap,” kata Menko Zulkifli.

Menko Zulkifli meyakini, HNSI di bawah kepemimpinan Herman Herry akan dapat membawa kesejahteraan bagi nelayan di tanah air.

“Semoga dibawah kepemimpinan Pak Herman ini kita bisa membuat nelayan semakin maju dan sejahtera,” tutur Zulkifli.

Sebelumnya Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut Dr. Agus Suherman, S.PI., M.Si., selaku ketua Panitia HUT ke-52 HNSI dalam sambutannya menyatakan, bila organisasi yang dipimpinnya ini siap membantu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Khususnya, dalam menyukseskan program prioritas swasembada pangan.

"Kehadiran kita semua merupakan wujud kemitraan strategis dan komitmen nyata untuk berjuang bersama-sama meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan Indonesia," kata Agus Suherman.

Menurutnya, HNSI adalah jembatan yang menjadi titik temu dan menghubungkan antara tata kelola negara dengan aspirasi nelayan sehingga terhimpun persatuan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan sub sektor perikanan tangkap di Indonesia yang maju, berkelanjutan, dan menyejahterakan.

Agus menyebut di usia yang ke-52 ini, HNSI secara organisasi sudah sangat matang. Oleh karenanya, dia memastikan jajaran dan kepengurusan HNSI akan terus berjuang bersama melaksanakan program-program nyata dan strategis untuk memperkuat posisi dan peran nelayan, sebagaimana amanat organisasi dan cita cita nelayan Indonesia.

"Sebagaimana amanah yang disampaikan Bapak Presiden, apabila pangan sudah kuat maka ketahanan lainnya bisa diupayakan dengan jauh lebih mudah. Tema tersebut tentunya bukan hanya jargon semata, kami benar-benar implementasikan dalam kerja nyata," kata Agus.

Agus menjelaskan, kehadiran KDMP diharapkan semakin memudahkan nelayan dalam mengakses pembiayaan usaha serta rantai bisnis pemasaran produk perikanan yang lebih efisien sehingga keuntungan di tingkat nelayan menjadi optimal.

Turut Ketua Umum HNSI Herman Herry, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan, Kabaharkam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Menko Polkam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman,lalu, Laksda TNI Suharto, Ombdusman RI, Menteri Koperasi dalam hal ini diwakili

oleh Staf Ahli Menteri Koperasi, Kepala Staf TNI Angkatan atau yang mewakili, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), atau yang mewakili, dan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama dari beberapa Kementerian dan Lembaga.