TNI AU. Bandung. Satuan Intelpam Lanud Sulaiman menerima informasi bahwa akan ada pergerakan massa dari para pengunjuk rasa dari warga sekitar Lanud Sulaiman di depan gerbang penjagaan Pos I Lanud Sulaiman yang menuntut pemungutan suara ulang hasil Pilkada (pemilihan kepala daerah) Kabupaten Bandung yang sampai saat ini belum terealisasi.
Pergerakan beberapa pengunjuk rasa menuju depan gerbang penjagaan Pos I Lanud Sulaiman Lanud Sulaiman dengan meneriakkan yel-yel demo tersebut dilaporkan Kadisops kepada Komandan Lanud Sulaiman. Setelah sebelumnya melalui perintah Kadisops, Dansathanlan melakukan gelar pasukan di depan Gedung Cendrawasih.
Selesai konsolidasi, Pasukan PPRM (Pengendali Pasukan Rusuh Massa), satu tim Satpomau sebagai tim negosiasi, Intelpamau, dan tim kesehatan dengan mobil ambulannya bergerak menuju depan gerbang penjagaan Pos I Lanud Sulaiman.
Sesampai di TKP, tim nego (perwira intelpam, hukum, dan satu personel Pomau) melaksanakan negosiasi dan himbauan dengan pendemo, namun tidak berhasil. Kasi Kamhanlan selaku Komandan PPRM segera bertindak menggerakkan seluruh kekuatan dan kelengkapan PPRM sesuai dengan tahapan tindakan. Termasuk menyemprotkan water canon kepada para pendemo sampai lemah dan terpecah.
Satpomau dibantu dengan intelpam akhirnya menangkap beberapa orang pendemo yang disinyalir sebagai provokator untuk diamankan dan diproses di Satpomau. Pomau mengambil alih perusuh yang dianggap provokator dan bersama Kaintelpam menelusuri duduk perkara yang sebenarnya.
Demikian skenario simulasi pelaksanaan PPRM Lanud Sulaiman yang melakukan peragaan PPRM dalam menghadapi situasi yang sebenarnya di lapangan bila terjadi kerusuhan. Tim PPRM yang terdiri dari personel bintara dan tamtama Lanud Sulaiman telah melaksanakan aplikasi pelatihan yang disesuaikan dengan kejadian sesungguhnya.
Kegiatan tersebut melibatkan seksi terkait diantaranya intelpam, pomau, rumah sakit dengan dukungan mobil ambulans, dan base ops dengan menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran, yang berlokasi di depan gerbang penjagaan Pos I Lanud Sulaiman, Margahayu Bandung. Kamis (18/07).
Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Rohmat Kusmayadi, S.Sos., M.Soc.Sc., (yang pada kegiatan PPRM bertindak sebagai Komando dan Pengendalian Taktis) menyampaikan bahwa latihan PPRM yang melibatkan personel Lanud Sulaiman tersebut dimaksudkan agar menjadi pedoman pasukan di lapangan dalam menghadapi rusuh massa. “Setiap anggota harus memahami dan menghayati hakekat PPRM dan mampu mengaplikasikannya di lapangan yang sesungguhnya,” jelas Danlanud Sulaiman yang juga menekankan agar para personel melaksanakan latihan tersebut dengan serius dan penuh tanggung jawab, serta tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan.
# Lanud Sulaiman_Grhatama Belajar Berlatih Berhasil
