TNI AU. Perwira Siswa (Pasis) Seskoau Angkatan ke-61 mengikuti pelajaran penting mengenai "Asymmetric Warfare" yang disampaikan oleh Mayor Jenderal TNI Dr. Oktaheroe Ramsi, S.I.P., M.Sc. Materi ini diberikan di Ruang Kelas Widya Mandala I Seskoau, Lembang, Bandung Barat, pada Kamis (5/9/2024).
Dalam materi tersebut, Mayjen TNI Dr. Oktaheroe Ramsi menjelaskan tentang pentingnya pemahaman strategi perang asimetris dalam menghadapi tantangan keamanan global saat ini. Asymmetric warfare atau perang asimetris merupakan bentuk peperangan yang melibatkan dua pihak dengan kekuatan atau strategi yang tidak seimbang, di mana lawan yang lebih lemah menggunakan metode non-konvensional untuk mengimbangi kekuatan lawan yang lebih superior.
Menurut Mayjen Oktaheroe, dengan perkembangan teknologi dan dinamika geopolitik yang terus berubah, perang asimetris telah menjadi ancaman nyata yang perlu diantisipasi oleh angkatan bersenjata. Oleh karena itu, pemahaman tentang strategi ini sangat penting bagi para perwira dalam merumuskan kebijakan dan taktik militer yang efektif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelajaran strategis yang diberikan kepada para Pasis Seskoau A-61 untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam mengelola berbagai bentuk ancaman modern. Seluruh Pasis terlihat antusias dalam menerima materi, yang diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif.
Dengan penyampaian materi ini, diharapkan para Pasis semakin siap menghadapi tantangan yang lebih kompleks di masa depan, terutama dalam menghadapi perang modern yang tidak lagi hanya mengandalkan kekuatan militer konvensional semata, tetapi juga taktik asimetris yang lebih canggih.