TNI AU. Subang. Suasana semangat dan semilir angin pegunungan mewarnai pembukaan kegiatan sertifikasi pilot dan instruktur paralayang yang dilaksanakan di Bukit Santiong, Ciater, Subang, Senin (21/7/2025). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Pusat Potensi Kedirgantaraan (Puspotdirga) TNI AU, Marsma TNI Tjahja Elang Migdiawan, S.T., M.M., dan turut dihadiri oleh Komandan Lanud R. Suryadi Suryadarma, Marsma TNI M.R.Y. Fahlefie, S.Sos., psc., serta para pejabat dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan sertifikasi ini diikuti oleh 3 instruktur magang dan 14 peserta dari kategori pemula yang tengah meniti langkah menuju jenjang pilot paralayang tersertifikasi. Selama sepuluh hari ke depan, para peserta akan menjalani pelatihan intensif yang dibagi dalam dua tahap utama, yaitu ground school dan ground training selama tiga hari, dilanjutkan dengan uji terbang selama tujuh hari.
Dalam sambutannya, Kepala Puspotdirga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan sumber daya manusia di bidang olahraga dirgantara. “Puspotdirga bertugas membina potensi kedirgantaraan nasional menjadi kekuatan pertahanan negara aspek udara. Salah satunya melalui pembinaan atlet olahraga dirgantara, termasuk paralayang,” jelasnya.
Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk menciptakan pilot dan instruktur paralayang yang kompeten, memiliki teknik terbang yang mumpuni, serta memahami dan patuh terhadap regulasi penerbangan. “Kami berharap para peserta mampu menjadi ujung tombak dalam mencetak atlet paralayang yang andal dan berdaya saing,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Danlanud Sdm menyampaikan bahwa Lanud R. Suryadi Suryadarma mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih banyak atas kegiatan yang diselenggarakan Puspotdirgaau yang didukung oleh Kabupaten Subang.
"Kegiatan ini bisa menjadi suatu potensi pariwisata di wilayah Subang, yang akan menarik cukup banyak wisatawan tentunya dengan sertifikasi ini, tingkat keamanan dari kegiatan ini bisa kita jamin," terang Danlanud Sdm.
Program ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa paralayang bukan hanya sekadar olahraga ekstrem, melainkan bagian dari pembinaan potensi dirgantara yang terukur dan terarah. Dengan dukungan TNI AU melalui Puspotdirga, paralayang diharapkan semakin diminati masyarakat, khususnya generasi muda yang ingin mengembangkan diri di langit Indonesia.