TNI AU. Seluruh anggota Wingdik 800/Pasgat yang berhak memegang senjata api pistol melaksanakan pemeriksaan psikologi untuk memastikan kelayakan dan kesiapan mental dalam menggunakan senjata api. Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas Skadik 804, Wingdik 800/Pasgat, Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung. Senin (23/12/2024).
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari program rutin yang bertujuan untuk menjaga profesionalisme dan tanggung jawab para personel dalam menggunakan senjata api, sekaligus sebagai langkah preventif untuk menghindari penyalahgunaan.
Dalam kegiatan ini, tim psikologi dari TNI Angkatan Udara memeriksa berbagai aspek psikologis, seperti kestabilan emosi, pengendalian diri, serta kemampuan pengambilan keputusan di bawah tekanan. Seluruh personel yang mengikuti pemeriksaan diwajibkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan untuk dapat melanjutkan tugas operasional yang melibatkan penggunaan senjata api.
Komandan Wingdik 800/Pasgat, Kolonel Pas Harry Nugroho, S.Kom., M.Han. menyampaikan bahwa pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa seluruh anggota yang diberikan tanggung jawab memegang senjata api memiliki kesiapan mental yang memadai. “Senjata api bukan hanya alat, tetapi juga tanggung jawab besar yang membutuhkan disiplin, konsentrasi, dan mental yang kuat,” tegasnya.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan diikuti dengan penuh keseriusan oleh seluruh peserta. Pemeriksaan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan menjaga keamanan serta ketertiban dalam lingkungan TNI AU, khususnya di Wingdik 800/Pasgat. (Pen Wingdik 800/Pasgat)