TNI AU. Karanganyar. Pendidikan Sekolah Pertama Bintara Prajurit Karier (Semaba PK) Angkatan 56 Tahun Anggaran 2025 resmi dibuka oleh Komandan Pangkapan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo Kolonel Pnb Henri Ahmad Badawi, S.M., M.Han., di lapangan dirgantara Lanud Adi Soemarmo. Jumat (5/9/2025).
Pendidikan Semaba PK TNI AU A-56 diikuti sebanyak 750 orang siswa dengan rincian 62 orang siswa Semaba PK Wanita TNI AU yang akan menjalani pendidikan di Skadron Pendidikan (401) dan 688 orang siswa Semaba PK Pria TNI AU yang akan menjalani pendidikan di Skadik 402 Wing Pendidikan (Wingdik) 400/Matukjur Lanud Adi Soemarmo.
Komandan Lanud Adi Soemarmo dalam amanatnya menyampaikan, "Masa pendidikan ini adalah waktu yang sangat penting untuk menempa diri, baik fisik maupun mental. Para siswa akan diajarkan kedisiplinan, loyalitas, etos kerja, dan profesionalisme. Semua ini bertujuan untuk membentuk para siswa menjadi prajurit bintara TNI Angkatan Udara yang tangguh, berkarakter dan siap mengabdi kepada negara. Komandan Lanud Adi Soemarmo berpesan kepada seluruh calon bintara agar niatkan dengan tulus, jalani pendidikan ini dengan semangat, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi. Disiplin adalah kunci, patuhi setiap aturan dan arahan dari para instruktur, pembimbing, dan pelatih. disiplin adalah napas seorang prajurit. Jaga kesehatan dan keselamatan, pendidikan ini menuntut fisik yang prima, perhatikan setiap instruksi, istirahat yang cukup, dan penuhi nutrisi agar kalian tetap sehat dan terhindar dari cedera," ujarnya..
Kepada para instruktur, pembimbing, dan pelatih, Komandan Lanud Adi Soemarmo menegaskan untuk melaksanakan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesionalisme. "Bimbinglah para calon bintara ini dengan sepenuh hati, berikan teladan terbaik dan persiapkan mereka menjadi prajurit TNI AU yang militan dan berkualitas," pesan Danlanud.
Di akhir amanatnya, Komandan Lanud Adi Soemarmo berharap seluruh calon prajurit siswa dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan sukses. "Jadilah kebanggaan bagi keluarga, institusi, bangsa, dan negara," tutupnya. (Pen Lanud Smo).
