TNI AU. Kaintel Lanud Harry Hadisoemantri (HAD) diwakili oleh Kaurintelud Intel Lanud HAD Lettu Sus Sunaryo menghadiri kegiatan Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi penyimpangan yang dapat mengganggu ketertiban dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Bengkayang.
Hadir dalam kegiatan ini berbagai unsur Forkopimda, termasuk Asisten I Pemkab Bengkayang Yohanes Atet, S.Sos., M.Si., Kejari Bengkayang Arifin Arsyad, S.H., M.H., perwakilan Kesbangpol, TNI, Polri, BIN, Kemenag, serta tokoh agama dan perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Dalam diskusi, Kejari Bengkayang menegaskan pentingnya pemantauan terhadap kelompok yang menyimpang dari ajaran agama yang sah, serta perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Kesbangpol Bengkayang melaporkan pemantauan terhadap delapan organisasi keagamaan yang dinilai berpotensi menyimpang, termasuk kelompok baru Perjuangan Wali Songo Indonesia, yang sempat merencanakan tabligh akbar di Sanggau Ledo namun dibatalkan.
Selain itu, aparat keamanan menyoroti pentingnya koordinasi dalam menangkal ajaran yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Sementara itu, FKUB dan Kemenag Bengkayang mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga toleransi serta tidak terpengaruh oleh kelompok yang dapat memecah belah kerukunan beragama.
Sebagai langkah tindak lanjut, akan dibentuk grup komunikasi antarinstansi untuk memperkuat koordinasi dalam pengawasan aliran kepercayaan di wilayah Bengkayang.