Pengunjung Website
Hari Ini: 5
Minggu Ini: 148
Bulan Ini: 506
Tahun Ini: 595,691
img thumbnail

Peringatan Isra Mi’raj 1444 H di Lanud Sulaiman

TNI AU. LANUD SLM. Hikmah yang dapat dipetik dari peringatan Isra Mi’raj adalah bahwa dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai khalifah di bumi, apa yang diperbuat muaranya adalah untuk mencari ridho Allah dan penghambaan diri kepada Allah Subhana Wata’ala. Ciri agar diri diakui sebagai hamba Allah Subhana Wata’ala, yaitu Allah Subhana Wata’ala akan pahamkan dia dengan ilmu agama. Kedua, hilangnya rasa cinta pada dunia, meletakkan dunia di tangan dan akhirat di hati. Ketiga, dia akan senantiasa sibuk dengan aib sendiri, tidk sibuk mengurusi aib orang lain.

Demikian penggalan uraian hikmah yang disampaikan Kh. Rd. Iad Saad Hakim Dimyathi, S.Pd.I, (selaku pimpinan pondok pesantren Al-Hikamushshomadiyyah Wal Idrisiyyah). Uraian tersebut disampaikan pada peringatan Isra Mi’raj tahun 1444 H/2023 M di Lanud Sulaiman yang digelar di Masjid Al-Khabiir Lanud Sulaiman, Margahayu, Kabupaten Bandung, Kamis (02/3), dengan mengangkat tema ”Shalat Membentuk Karakter Patroit NKRI yang Tangguh.”

Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Abdul Haris, M.MPol.,M.MOAS.,dalam sambutannya mengajak kepada seluruh Keluarga besar Lanud Sulaiman untuk memahami dan memaknai peristiwa Isra Mi”raj Nabi Muhammad Shalallahu Ala’ihi Wasallam dengan harapan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh personel dalam sikap dan perilaku sehari - hari.

Penceramah menyampaikan bahwa peristiwa Isra Mi’raj yang terjadi merupakan perjalanan suci Nabi Muhammad Shalallahu ’Alaihi Wasallam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina hingga naik langit ke tujuh Sidratul Muntaha dalam semalam untuk melaksanakan perintah Shalat. Pertiwa Isra Miraj itu tercantum dalam Al Qur’an Surat Al Isra ayat 1. Peristiwa ini termasuk salah satu mu’jizat yang diterima Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Di langit dunia, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan Nabi Adam Alaihissallam, hingga di langit ketujuh berjumpa dengan Nabi Ibrâhîm Alaihissallam yang sedang bersandar pada Baitul-Ma’mûr. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan perjalanan sampai ke Shidratul-Muntahâ (langit tertinggi). “Sebagai umat Islam harus meyakini bahwa perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah sebuah keniscayaan dan sebuah perjalanan yang Maha Agung,” jelas penceramah.

Disinilah, Allah Azza wa Jalla mewajibkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan umatnya untuk menegakkan shalat hingga akhirnya kewajiban shalat itu hanya lima kali sehari semalam. Diantara hikmah shalat, yaitu Shalat dapat menjauhkan diri dari sifat sombong. Mendidik disiplin dan menghargai waktu. Menumbuhkan ketenangan hati dan jiwa. Menyadarkan manusia tentang hakekat dirinya yang merupakan hamba Allah yang harus senantiasa menyembahnya. Menanamkan nilai tauhid, bahwa tidak ada yang memberi kenikmatan dan pertolongan selain Allah Subhana Wata’ala.

Hadir pada kesempatan tersebut para kepala dinas,komandan skadik, dan Ketua PIA Ardhya Garini Cab.4/Gab II. Lanud Sulaiman Ny. Astrid Abdul Haris beserta para pengurus. Selain itu, diikuti pula para personel Lanud Sulaiman, baik militer maupun PNS serta para siswa yang sedang menempuh pendidikan di Lanud Sulaiman.

# Sulaiman Cepat (cerdas, profesional,tangguh)

3 5 7 1