TNI AU. Dalam forum strategis yang digelar PT LEN, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, S.I.P., M.Tr.(Han)., menegaskan urgensi penguatan teknologi pemantauan nasional demi mewujudkan sistem pertahanan yang mandiri. Diskusi ini juga menghadirkan Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Wakil Kepala BRIN, serta Direktur Utama PT LEN Industri (Persero), yang turut membahas tantangan dan peluang dalam pengembangan radar nasional.
Dalam paparannya, Wakasau menekankan bahwa kemandirian teknologi pemantauan udara adalah langkah krusial untuk memperkuat pertahanan nasional. Dengan semakin kompleksnya ancaman di era modern, Indonesia membutuhkan sistem radar yang mampu memberikan deteksi dini secara presisi dan cepat. “Kemandirian teknologi pemantauan merupakan fondasi utama bagi pertahanan udara yang adaptif dan modern,” ujar Wakasau.
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, TNI AU berkomitmen untuk membangun sistem radar nasional yang tidak hanya andal tetapi juga terintegrasi dengan jaringan pertahanan udara lainnya. Tantangan terbesar saat ini adalah memastikan teknologi yang digunakan mampu bersaing dengan sistem radar negara lain serta memenuhi standar operasional TNI AU.
Wakasau juga mengapresiasi pemerintah, terutama Presiden Prabowo Subianto, yang terus memberikan dukungan dalam modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). Ia menilai bahwa dukungan ini menjadi dorongan besar dalam mewujudkan pertahanan udara yang lebih kuat dan mandiri.
Lebih lanjut, Wakasau menyoroti pentingnya sinergi antara industri pertahanan dalam negeri dengan kebutuhan operasional TNI AU. Ia menegaskan bahwa setiap produk yang dikembangkan harus memenuhi spesifikasi teknis yang telah ditetapkan agar dapat dioperasikan secara optimal. “Kami menyambut baik kerja sama dengan industri dalam negeri, asalkan produk yang ditawarkan sesuai dengan standar dan kebutuhan operasional TNI AU,” tambahnya.
Forum ini menjadi momentum penting bagi industri pertahanan nasional untuk mempercepat pengembangan teknologi radar yang mampu mendukung pertahanan udara Indonesia. Dengan kolaborasi yang solid antara TNI AU, industri dalam negeri, dan pemerintah, diharapkan Indonesia dapat segera memiliki sistem pemantauan udara yang mandiri dan canggih.
Ke depan, TNI AU akan terus mendorong inovasi serta meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak guna memastikan bahwa teknologi radar nasional tidak hanya menjadi simbol kemandirian tetapi juga mampu memberikan perlindungan maksimal bagi kedaulatan udara Indonesia.