TNI AU. Umat Muslim di jajaran Lanud H AS Hanandjoeddin kembali meneguhkan komitmen spiritualnya melalui kegiatan ibadah Sholat Dhuha yang dilaksanakan di Masjid Al Ikhwah Komplek Garuda Lanud H AS Hanandjoeddin, Rabu (30/7/2025).

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyampaian kuliah tujuh menit (kultum) oleh Kepala Pembinaan Mental Ideologi dan Kejuangan (Kabintalid) Lanud H AS Hanandjoeddin, Lettu Sus Gendrayana, yang kali ini mengangkat tema “Muhasabah Diri”.

Dalam ceramahnya, Kabintalid menyampaikan pentingnya muhasabah atau introspeksi diri bagi setiap prajurit TNI AU, khususnya dalam menjalankan tugas kedinasan maupun dalam kehidupan pribadi. Muhasabah merupakan proses mengevaluasi diri, menilai sejauh mana amal, niat, dan tanggung jawab sudah dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai keimanan dan kedisiplinan militer.

“Seorang prajurit sejati bukan hanya dituntut untuk tangguh secara fisik dan mental, tetapi juga wajib memiliki kesadaran spiritual yang tinggi. Muhasabah membantu kita mengenali kekurangan, memperbaiki kesalahan, dan menjaga keikhlasan dalam bertugas,” ujar Lettu Sus Gendrayana.

Kabintalid menekankan bahwa dengan muhasabah yang rutin, personel Lanud H AS Hanandjoeddin dapat menghindari sikap sombong, merasa cukup, atau terlena dalam rutinitas tanpa makna. Sebaliknya, evaluasi diri akan membentuk pribadi yang rendah hati, disiplin, dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat serta jabatan yang diamanahkan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan mental dan rohani yang konsisten dilakukan oleh jajaran Binpotdirga dan Bintalid Lanud H AS Hanandjoeddin guna membentuk karakter prajurit yang beriman, profesional, dan loyal terhadap bangsa dan negara.

Dengan semangat muhasabah, diharapkan setiap personel dapat terus meningkatkan kualitas ibadah, etika, dan tanggung jawab sebagai wujud prajurit TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis).