Pengunjung Website
Hari Ini: 15
Minggu Ini: 134
Bulan Ini: 325
Tahun Ini: 595,510
img thumbnail

Personel Lanud RSN Ikuti Ibadah Dhuha dan Kajian Rutin: Keteladanan Nabi Ibrahim AS

TNI AU. Pekanbaru. Rabu pagi yang penuh keberkahan kembali terasa di Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin (Lanud RSN), ketika seluruh personel yang beragama Islam melaksanakan ibadah shalat Dhuha dan mengikuti kajian rutin yang dilaksanakan setiap pekan. Kegiatan ini berlangsung setelah apel pagi gabungan, sebagai bagian dari pembinaan rohani personel TNI AU.

Pada kesempatan kali ini, Rabu (11/6/2025), Ustadz H. Marhalim, S.Ag., menyampaikan tausiah yang mengangkat tema keteladanan Nabi Ibrahim AS serta makna pengorbanan dalam ibadah kurban. “Semangat pengorbanan dan ketulusan Nabi Ibrahim adalah nilai yang harus kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menjalankan perintah Allah,” ujar Ustadz Marhalim di hadapan jamaah.

Lebih lanjut, Ustadz Marhalim menyinggung tentang beratnya menjaga kemabruran haji setelah seseorang pulang dari tanah suci. Menurutnya, tantangan justru datang setelah menyandang gelar Haji atau Hajjah, karena yang terpenting bukan hanya status sosial, melainkan bagaimana mempertahankan kemabruran itu di mata Allah SWT.

Bagi mereka yang belum mendapatkan kesempatan untuk berhaji, Ustadz Marhalim memberikan motivasi agar tidak pernah berhenti berdoa dan berikhtiar. Ia mencontohkan kisah Siti Hajar yang berlari dari Shafa ke Marwah dalam usaha mencari air, hingga akhirnya Allah mengabulkan doa dan ikhtiarnya melalui kemunculan air zamzam. "Doa adalah senjata orang beriman, cahaya yang tidak pernah padam," tegasnya.

Mengakhiri tausiahnya, Ustadz Marhalim menekankan pentingnya husnuzan atau berprasangka baik kepada Allah dalam setiap keadaan. Ia menegaskan bahwa doa dan takdir memiliki kekuatan yang sama besar. “Jika di dunia belum dikabulkan, maka di akhirat Allah akan mengganti dan menyeimbangkan. Yakinlah, tidak ada doa yang sia-sia,” pungkasnya dengan penuh semangat, mengajak jamaah untuk tetap optimis dalam menanti panggilan ke Baitullah.