TNI AU. Kolonel Tek Yekti Sulistyo N., S.T., Sahli Bidang Airplant Koharmatau, memberikan santi aji penuh makna kepada para perwira berpangkat Letnan Kolonel di Lapangan Apel Koharmatau, Bandung, Rabu (27/08/2025). Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya kepedulian, profesionalisme, dan kesiapan mental perwira sebagai garda terdepan dalam mendukung setiap tugas satuan kerja Koharmatau.
Menurut Kolonel Tek Yekti Sulistyo, dinamika tugas yang semakin kompleks dan cepat berubah menuntut sikap proaktif seorang perwira. “Jadikan kepedulian bagian dari diri kita. Perwira harus mampu menyikapi setiap tantangan dengan tanggap, tepat, dan profesional. Inilah modal utama agar Koharmatau selalu siap menjawab tugas yang diamanahkan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya persiapan matang untuk agenda penting yang sudah di depan mata. Salah satunya adalah serah terima jabatan Wadan Koharmatau yang sewaktu-waktu dapat ditetapkan pimpinan. “Jangan tunggu perintah detail. Jemput bola. Perwira sejati tidak perlu diberi tahu siapa mengerjakan apa-semua harus siap dengan inisiatif dan rasa tanggung jawab,” tegasnya.
Selain itu, Kolonel Tek Yekti mengingatkan keterlibatan penuh seluruh personel dalam rangkaian peringatan HUT Koharmatau. Pekan Olahraga (POR) Koharmatau, sebagai bagian dari perayaan ini, menjadi momentum untuk menunjukkan kekompakan, kebersamaan, dan jiwa sportivitas prajurit TNI AU, khususnya jajaran Koharmatau.
Ia menegaskan bahwa loyalitas seorang prajurit adalah harga mati. Profesionalisme dan kecepatan bertindak bukan hanya ditunjukkan dalam peristiwa besar seperti HUT Koharmatau, tetapi juga dalam pelaksanaan tugas harian di setiap satuan kerja. “Setiap tanggung jawab harus dijawab dengan sikap sigap, cepat, dan tuntas,” tambahnya.
Di akhir arahannya, Kolonel Tek Yekti mengajak seluruh perwira untuk menjadi teladan dalam disiplin, kepedulian, dan kepekaan terhadap setiap perkembangan tugas. “Mari kita jadikan Koharmatau sebagai satuan yang tidak hanya solid, tetapi juga responsif terhadap tantangan. Perwira harus menjadi sumber energi, bukan sekadar penerima perintah,” pungkasnya.