Pengunjung Website
Hari Ini: 6
Minggu Ini: 150
Bulan Ini: 630
Tahun Ini: 594,354
img thumbnail

Prasis Semaba PK Pria TNI AU A-54 Praktek Latihan Lintas Tebing

TNI AU. Prajurit Siswa (Prasis) Sekolah Pertama Bintata Prajurit Karier (Semaba PK) Pria TNI Angkatan Udara Angkatan 54 Skadron Pendidikan (Skadik) 402 Wing Pendidikan (Wingdik) 400/ Matukjur Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo praktek latihan lintas tebing di lapangan Halang Rintang lama Lanud Adi Soemarmo. Rabu, (5/2/2025). 

Dalam konteks militer, lintas tebing (rappelling atau abseiling) merupakan teknik penurunan dari ketinggian dengan menggunakan tali, materi ini digunakan oleh anggota militer, terutama oleh pasukan khusus untuk melakukan penetrasi wilayah musuh dengan diam-diam, pemindaian medan, evakuasi korban, penyerangan udara (airborne operation) dan pelatihan khusus.

Bagi Prasis Semaba PK Pria TNI AU A-54 sebagai calon prajurit yang handal, materi lintas tebing ini wajib dimengerti dan dipahami oleh para Prasis sehingga kelak apabila para Prasis dihadapkan dengan medan yang sebenarnya mereka bisa melaksanakannya dengan baik sesuai dengan prosedur.

Dalam praktek lintas tebing ini, para Prasis Semaba PK Pria A-54 melaksanakan tiga materi antara lain turun tebing, rappeling dan peluncuran dengan menggunakan pengaman berupa tali, harnnes dan helm. 

Dalam materi ini para Prasis diajarkan beberapa teknik antara lain mengatur tali dan harness, memeriksa peralatan, melakukan penurunan secara terkontrol, menggunakan teknik pengereman tali dan menghadapi situasi darurat. Sedangkan manfaat dari latihan lintas tebing ini adalah meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas, meningkatkan kemampuan operasional, meningkatkan kesadaran situasional dan meningkatkan kepercayaan diri.

Menurut Komandan Skadik 402 Letkol Pas Yosef Y Abidondifu, tujuan latihan lintas tebing ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Prasis agar mengerti dan dapat melaksanakan lintas tebing dengan baik dan benar di medan yang sebenarnya. Sedangkan sasaran latihan ini adalah agar para Prasis dapat melaksanakan peluncuran, titian dua tali, merayap tambang dan turun tebing dengan baik dan benar. Sehingga kelak mereka menjadi prajurit TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis).