Pengunjung Website
Hari Ini: 7
Minggu Ini: 127
Bulan Ini: 31
Tahun Ini: 596,679
img thumbnail

Prasis Semaba PK Wanita TNI AU A-55 Praktik Materi Caraka Malam

TNI AU. Yogyakarta. Setelah melaksanakan praktik materi Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK), kegiatan Latihan Berganda (Latganda) Prajurit Siswa (Prasis) Sekolah Pertama Bintara Prajurit Karier (Semaba PK) Wanita TNI AU A-55 Skadron Pendidikan (Skadik) 401 Wing Pendidikan 400/Matukjur Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo melaksanakan praktik materi caraka malam di dusun Nglegi Patuk Gunung kidul. Senin (28/7/2025). 

Caraka malam merupakan teknik komunikasi yang digunakan oleh militer pada zaman dulu untuk menyampaikan pesan rahasia dari atasan kepada tujuan tanpa bantuan teknologi seperti telepon, SMS, dan internet. Pesan harus disampaikan dengan benar, tanpa dibocorkan kepada siapapun, dengan menghadapi halangan, tantangan, dan gangguan. 

Setelah mendapatkan Perintah Operasi (PO), Prasis Semaba PK Wanita TNI AU A-55 mulai bergerak secara perorangan dengan selisih waktu 1 menit, setiap Prasis diberikan perintah untuk menyampaikan berita lisan. Selama perjalanan mereka harus menjaga kerahasiaan perintah tersebut hingga sampai di titik finish mereka baru menyampaikan pesan yang mereka bawa untuk disampaikan. 

Menurut Komandan Skadik 403 Letkol Kes Deby Nataliana M., S.Farm., Apt., M.I.Pol., tujuan latihan caraka malam ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Prasis agar mengerti dan dapat melaksanakan caraka dengan baik. Sedangkan sasaran adalah agar prasis dapat melaksanakan praktek Komunikasi tempur dengan baik, mampu melaksanakan pergerakan patroli malam hari, dapat menggunakan sandi suara dengan baik dan melaksanakan tugas sebagai caraka dengan baik. 

Latihan caraka malam ini menjadi bagian dari kurikulum pendidikan untuk melatih tanggung jawab, kepekaan, dan saling tolong-menolong. Dalam latihan caraka malam, para Prasis juga diajarkan tentang amanah menjaga kerahasiaan berita yang harus disampaikan, menafsirkan jarak dan  menghadapi berbagai gangguan sepanjang perjalanan sehingga terbentuk mental yang kuat untuk menghadapi tugas kedepan. (Pen Lanud Smo).