Pengunjung Website
Hari Ini: 5
Minggu Ini: 78
Bulan Ini: 671
Tahun Ini: 595,114
img thumbnail

Prasis Semata PK TNI AU A-89 Praktik Materi Caraka Malam

TNI AU. Boyolali-Lanud Smo.    Setelah melaksanakan praktik materi Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK), kegiatan Latihan Berganda (Latganda) Prajurit Siswa (Prasis) Sekolah Pertama Tamtama Prajurit Karier (Semata PK) TNI AU A-89 Skadron Pendidikan (Skadik) 403 Wing Pendidikan 400/Matukjur Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo melaksanakan praktik materi caraka malam di Desa Tegalgiri dan Lapangan tembak Kopral Semi Desa Kenteng Kecamatan Nogasari Kabupaten Boyolali, Minggu (25/5/2025). 

Caraka malam merupakan teknik komunikasi yang digunakan oleh militer pada zaman dulu untuk menyampaikan pesan rahasia dari atasan kepada tujuan tanpa bantuan teknologi seperti telepon, SMS, dan internet. Pesan harus disampaikan dengan benar, tanpa dibocorkan kepada siapapun, dengan menghadapi halangan, tantangan dan gangguan. 

Setelah mendapatkan Perintah Operasi (PO), Prasis Semata PK TNI AU A-89 mulai bergerak secara beregu dengan selisih waktu 4 menit, setiap Prasis diberikan perintah untuk menyampaikan berita lisan. Selama perjalanan mereka harus menjaga kerahasiaan perintah tersebut hingga sampai di titik finish untuk menyampaikan pesan yang mereka bawa. 

Menurut Komandan Skadik 403 Letkol Kes Bakti Joko S, S.Pd., M.Or., tujuan latihan caraka malam ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Prasis agar mengerti dan dapat melaksanakan caraka dengan baik. Sedangkan sasarannya agar Prasis dapat melaksanakan praktek Komunikasi tempur dengan baik, mampu melaksanakan pergerakan patroli malam hari, dapat menggunakan sandi suara dengan baik dan melaksanakan tugas sebagai caraka dengan baik. 

Latihan caraka malam ini menjadi bagian dari kurikulum pendidikan untuk melatih tanggung jawab, kepekaan, dan saling tolong-menolong. Dalam latihan caraka malam, para Prasis juga diajarkan tentang amanah menjaga kerahasiaan berita yang harus disampaikan, menafsirkan jarak dan  menghadapi berbagai gangguan sepanjang perjalanan sehingga terbentuk mental yang kuat untuk menghadapi tugas kedepan. (Pen Lanud Smo).