TNI AU. LEMBANG. Sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) tahun 2024, puluhan pemanah dari berbagai daerah di Jawa Barat turut serta dalam lomba panahan tradisional yang diselenggarakan di Lapangan Widya Krida, Seskoau, Lembang, Bandung Barat, pada Sabtu (24/8/2024).
Lomba ini diinisiasi oleh komunitas panahan tradisional Walet Basura Nusantara (WBN) Jawa Barat, dengan tujuan untuk menyeleksi pemanah-pemanah terbaik yang akan mewakili Jawa Barat dalam ajang Fornas VIII tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat. Tidak hanya sekadar berkompetisi, para peserta juga mengenakan pakaian adat selama mengikuti perlombaan, sehingga menambah keunikan dan kekayaan budaya dalam acara tersebut.
Beberapa kategori yang dilombakan meliputi Kualifikasi FFA Umum Putra 30 meter, Kualifikasi FFA Umum Putri 30 meter, Kualifikasi FFA Umum Putra 18 meter, dan Kualifikasi FFA Umum Putri 18 meter.
Komandan Seskoau, Marsda TNI Eding Sungkana, S.A.B., M.Tr.(Han), dalam sambutannya yang disampaikan oleh Letkol Sus Siswinarto, menekankan bahwa panahan tradisional bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga merupakan manifestasi dari nilai-nilai budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.
“Oleh karena itu, melalui kompetisi ini, kita tidak hanya menguji keterampilan dan ketepatan, tetapi juga memperkuat ikatan budaya dan sejarah yang kita miliki,” ujar Danseskoau.
Lebih lanjut, Danseskoau menyampaikan harapannya agar WBN dan Seskoau, yang baru saja merayakan hari jadinya yang ke-61, dapat terus berkontribusi dalam mendukung perkembangan olahraga panahan tradisional di Jawa Barat.
“Untuk itu, saya berpesan agar seluruh peserta berlomba dengan mengeluarkan kemampuan terbaiknya, namun tetap menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap nomor yang dipertandingkan,” tambahnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wadan Seskoau Marsma TNI Tahyodi, S.A.P., Ketua Kormi Jabar yang diwakili oleh Ketua Pengda WBN Jawa Barat, Bapak Ana Suryana, Ketua Umum Walet Basura Nusantara, Ibu Rullany Indra Gartika Rusady Wirahaditenaya, B.Mus.Ma., serta para atlet panahan tradisional dari berbagai daerah di Jawa Barat.
