TNI AU. Satuan Pemeliharaan 64 (Sathar 64) Depohar 60 kembali menunjukkan perannya yang vital dalam mendukung kelancaran latihan militer strategis. Bertempat di Air Weapon Range (AWR) Salatri, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, personel Tim Banharlap Demolisi Sarhar 64 yang dipimpin oleh Serka Agus sukses melaksanakan misi Land Clearing Area, sebuah operasi penting dalam rangkaian Weapon Delivery Skadron Udara 6 dan Skadron Udara 8 Wing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja.
h operasi penting dalam rangkaian Weapon Delivery Skadron Udara 6 dan Skadron Udara 8 Wing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja.
Misi Land Clearing Area ini berlangsung dari tanggal 11 hingga 15 November 2024. Operasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa area latihan bebas dari ancaman UXO (Unexploded Ordnance), sisa-sisa bahan peledak yang berpotensi membahayakan keselamatan personel dan perlengkapan militer. Tugas ini menjadi bagian dari tanggung jawab utama Tim EOD (Explosive Ordnance Disposal) yang dituntut bekerja secara cepat, teliti, dan aman.
Serka Agus bersama timnya bekerja tanpa henti memastikan area tersebut steril dan siap digunakan. Mereka menelusuri setiap jengkal medan latihan, mencari potensi ancaman, dan melakukan tindakan preventif yang diperlukan. Kerja keras ini krusial untuk menjamin kelancaran dan keamanan latihan Weapon Delivery yang melibatkan helikopter EC-725 / H-225M Caracal dari Skadron Udara 6, NAS-332 Super Puma dari Skadron Udara 8, serta personel Air Gunner.
Latihan Weapon Delivery ini mempersiapkan kemampuan operasional penerbang dan kru dalam mendukung Operasi Dukungan Udara. Mengandalkan peran helikopter tempur dan sistem senjata modern, latihan ini menjadi momentum penting dalam penguatan kesiapsiagaan TNI AU. Keberhasilan latihan ini tidak lepas dari kerja sama erat antara satuan pemeliharaan dan unit operasional, menunjukkan sinergi yang membanggakan di tubuh Angkatan Udara.
Kehadiran Sathar 64 Depohar 60 dengan Tim EOD-nya memberikan jaminan keamanan yang sangat diandalkan. "Never ending improvement" menjadi semangat yang terus memotivasi mereka untuk memberikan yang terbaik dalam setiap misi, meskipun penuh risiko dan tantangan tinggi. Peran Tim EOD tidak hanya menjaga area latihan, tetapi juga mendukung terciptanya lingkungan operasional yang aman.
Dengan selesainya misi Land Clearing Area di AWR Salatri, Sathar 64 Depohar 60 membuktikan bahwa mereka adalah tulang punggung dalam menjaga keselamatan dan kelancaran latihan strategis TNI AU. Semangat mereka sebagai "EOD Warrior" menjadi cermin profesionalisme dan dedikasi yang tak pernah padam.