Pengunjung Website
Hari Ini: 23
Minggu Ini: 95
Bulan Ini: 432
Tahun Ini: 597,820
img thumbnail

Sathar 72 Depohar 70 Cetak 230 Prajurit Peterjun Payung TNI AU Angkatan ke-205

TNI AU. Margahayu. Satuan Pemeliharaan (Sathar) 72 Depohar 70 kembali mencetak sejarah dengan sukses mengantarkan 230 peserta Kursus Paradasar TNI AU Angkatan ke-205 menyandang predikat sebagai prajurit peterjun payung TNI Angkatan Udara. Upacara penutupan pendidikan ini dipimpin Komandan Wing Pendidikan 800/Pasgat, Kolonel Pas Harry Nugroho, S.Kom., M.Han., bertempat di Shelter Para, Runway Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung, Rabu (17/09/2025).

Kursus Paradasar ini merupakan tahapan penting dalam pembinaan prajurit muda TNI AU, di mana para peserta dididik untuk menguasai dasar-dasar ilmu terjun payung. Selama pendidikan, mereka ditempa dengan disiplin tinggi, kesiapan fisik prima, mental baja, serta keberanian luar biasa yang menjadi ciri khas seorang peterjun payung sejati.

Dalam amanatnya, Danwingdik 800/Pasgat menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh peserta didik. “Keberhasilan kalian menyelesaikan pendidikan ini merupakan bukti nyata semangat pantang menyerah dan jiwa korsa. Kehormatan dan kebanggaan sebagai peterjun payung harus dijaga dengan disiplin, profesionalisme, dan loyalitas tanpa batas kepada TNI AU, bangsa, dan negara,” tegasnya.

Upacara penutupan berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan. Para peserta tampil gagah dalam formasi barisan, menandai berakhirnya perjuangan panjang mereka selama mengikuti kursus. Momentum ini menjadi titik awal perjalanan para prajurit dalam mengemban tugas menjaga kedaulatan udara Republik Indonesia.

Kehadiran Sathar 72 Depohar 70 dalam mendukung suksesnya kursus ini menunjukkan komitmen kuat jajaran Koharmatau dalam mendukung pembinaan personel TNI AU. Peran pemeliharaan dan dukungan teknis yang optimal memastikan seluruh tahapan pendidikan dapat berjalan aman, lancar, dan sukses.

Acara penutupan turut dihadiri Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 05-5 Wingdik 800/Pasgat Gabungan Kodiklatau dan pengurus, pejabat Mako Korpasgat, pejabat Lanud Husein Sastranegara, pejabat Lanud Sulaiman, pejabat Depohar 70, para kepala dinas Wingdik 800/Pasgat, para Danskadik jajaran Wingdik 800/Pasgat, para pelatih dan instruktur, serta keluarga besar mantan siswa. Suasana haru dan bangga menyelimuti seluruh undangan yang hadir.

Dengan lahirnya 230 peterjun payung baru Angkatan ke-205, TNI AU kembali memperkuat barisan prajurit tangguh yang siap mengabdikan diri dengan dedikasi tinggi. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi ujung tombak dalam menjaga kedaulatan udara, tetapi juga teladan dalam menjunjung nilai-nilai disiplin, keberanian, dan pengabdian tanpa pamrih.

(Penkoharmatau).