TNI AU. Komandan Lanud Sjamsudin Noor, Kolonel Pnb Sri Raharjo, M.Han., turut serta mengikuti acara pemusnahan barang bukti Narkotika hasil sitaan jajaran Polda Kalimantan Selatan. Total barang bukti yang dimusnahkan di Mapolda Kalsel, Banjarbaru pada Rabu (15/01/2025), di antaranya meliputi 65.524,15 gram sabu-sabu, 12.171 butir ekstasi, dan 576,99 gram serbuk ekstasi. Semua barang haram tersebut berhasil disita dari berbagai kasus dan dimusnahkan dengan dihancurkan secara aman dan tidak dapat disalahgunakan kembali.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.H., S.IK., M.H., menuturkan penanganan kasus beserta penyitaan barang bukti yang dimusnahkan tersebut merupakan ungkapan kasus narkoba yang berhasil diungkap oleh jajaran Ditresnarkoba Polda Kalsel diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Hasil ungkapan besar tersebut tak lepas dari peran serta seluruh pihak, baik masyarakat, stakeholder terkait, Pemprov Kalsel serta jajaran TNI, karena tanpa kerjasama yang baik dari seluruh unsur, perang terhadap narkoba tidak bakal membuahkan hasil. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Kalsel.
Gubernur Kalsel H. Muhidin diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur bersama Ketua DPRD Kalsel DR. (HC) H. Supian HK., S.H., M.H., Kabinda Kalsel Brigjen Pol Nurullah, S.H., M.H., Ka BNNP Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andayana, S.S.T., Mk., Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus, S.Sos., M.Si., diwakili Kasi Intel Kasrem 101/Antasari Letkol Inf Jemi Oktis Oil, S.I.P., Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto diwakili Palaksa Lanal Banjarmasin Mayor Laut (PM) Saji Wardoyo, serta para unsur pejabat dari Polda dan Prov Kalsel terkait lainnyayang turut serta ikut memusnahkan barang bukti Narkoba tersebut menegaskan bahwa pemberantasan narkoba di Kalsel akan terus berjalan serta menyatakan perang terhadap narkoba, sebab narkoba merupakan musuh yang tak terlihat, namun nyata menghancurkan generasi bangsa khususnya para generasi muda di Banua. Langkah ini pula diharapkan mampu memberikan efek jera kepada pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkotika, sekaligus menjadi pesan kuat bahwa negara tidak akan tinggal diam terhadap ancaman narkoba.
