Marsekal Madya TNI Donny Ermawan, M.D.S, Sekjen Kementrian Pertahanan RI tentang Arah dan Kebijakan Pembangunan Kekuatan Udara dalam Sistem Pertahanan Negara Indonesia guna menghadapi ancaman pada Era Perang Modern. Sekjen Kemhan RI mengungkapkan bahwa kebijakan pertahanan negara tahun 2022 melaksanakan pengembangan kekuatan TNI AU dan kemampuan Sistem Pertahanan Udara Nasional yang menerapkan pola pertahanan berlapis seperti modernisasi pesawat tempur, pembangunan rudal darat ke udara dan pembangunan radar GCI dan pasif.
Sementara pembicara dari Unhan, Dr. Ir. Hasto Kristiyanto., M.M., IPU, menyebutkan, dalam konteks geopolitik, dan ancaman pertahanan global, Indonesia harus membangun kerjasama strategis agar mampu secara lincah melibatkan diri dalam berbagai persoalan keamanan dunia melalui diplomasi luar negeri dan pertahanan secara terpadu.
Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M., IPU., mengungkapkan bahwa kekuatan TNI harus menjadi benteng terkuat di Samudera Hindia agar bisa meningkatkan kepemimpinan Indonesia masa depan dunia di Pasifik. Itulah imajinasi yang disampaikan bung Karno yang harus dijalankan dengan menghadirkan instrument of national power seperti demografi, teritorial, sumber daya alam, politik, militer, koeksistensi damai, sains dan tekhnologi, untuk disimulasikan menjadi power.





