TNI AU. LANUD SLM. Kolonel Pnb Agung "Sharky" Sasongkojati dari FASI TNI-AU mewakili Aspotdirga KSAU Marsda TNI Bowo Budiarto, S.E., CHRM., dengan didampingi Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mokh. Mukhson, S.E., M.M., membuka pelaksanaan Sertifikasi Basic Remote Pilot Course Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Batch 50, bertempat di gedung balai prajurit Cendrawasih Lanud Sulaiman, Margahayu, Kabupaten Bandung. Sabtu (26/02).
Danlanud Sulaiman dalam sambutan tertulisnya menyampaikan bahwa pelatihan basic remote pilot course FASI ini, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan sebagai kepada para peserta sebagai pilot drone, sehingga dapat dijadikan barometer dan standarisasi dalam kemampuan mengoperasikan drone. “Penggunaan drone tetap harus memiliki regulasi karena terkait masalah ruang privasasi dan frekuensi. Sehingga drone dapat dioperasikan secara proporsional,” jelas Danlanud.
Sedangkan Aspotdirga KSAU melalui sambutan tertulis yang dibacakan Kolonel Pnb Agung Sasongkojati menyampaikan bahwa Spotdirga menyelenggarakan pembinaan potensi dirgantara. Salah satunya adalah pembinaan pertahanan wilayah matra udara dalam bentuk sertifikasi Basic Remote Pilot Course Batch 50.
Dikatakan pula bahwa pelaksanaan kegiatan pemberdayaan wilayah pertahanan udara harus mengoptimalkan potensi dirgantara melalui penyiapan komponen cadangan dan komponen pendukung dalam rangka membina kemampuan potensi dirgantara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan udara, keselamatan penerbangan, dan minat kedirgantaraan bagi generasi muda. “Salah satu metode yang digunakan adalah melalui kegiatan pelatihandan sertifikasi bagi remote pilot dari instansi dan masyrakat agar lebih menguasai pengetahuan, keselamatan, dan regulasi penerbangan tanpa awak,” jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti 46 peserta, termasuk Kadispotdirga Lanud Sulaiman Letkol Pas Anak Agung Semara Putra, S.H., dan Kapentak Lanud Sulaiman Kapten Sus Roslina Tambunan. Kegiatan diawali dengan materi paparan pengenalan cara pengoperasian drone dan materi dasar penerbangan. Dalam paparan disampaikan pula bahwa keberadaan drone di udara dapat mengganggu jalur penerbangan serta mengganggu keamanan privasi pihak lain, jika seorang pilot drone tidak memahami aturan dan tata cara menerbangkan drone dengan baik. undang-undang penerbangan diterapkan bagi remote pilot drone, setiap kali ia beraktivitas menggunakan armada drone-nya, dimana pun ia beraktivitas.
Selanjutnya, pada hari kedua, Minggu (27/02), dilaksanakan kegiatan penambahan materi serta melakukan praktek penerbangan drone. Praktek tersebut dilakukan di lapangan terbuka depan gedung balai prajurit Cendrawasih Lanud Sulaiman.
# Sulaiman Beriman (Bersih, Integritas, Nyaman)
[gallery size="medium" ids="235704,235706,235708,235709,235710,235712,235713,235714,235716,235717"]