Pengunjung Website
Hari Ini: 3
Minggu Ini: 99
Bulan Ini: 457
Tahun Ini: 595,642
img thumbnail

Simulasi Operasi Militer: Ujian Keterampilan dan Keberanian Siswa Polisi Militer

TNI AU. Dalam rangkaian tradisi pembaretan siswa Polisi Militer, telah dilaksanakan simulasi operasi militer yang menuntut keterampilan, kedisiplinan, dan keberanian tinggi. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat integritas serta jiwa korsa peserta, sekaligus mengasah kemampuan taktis mereka dalam menjalankan tugas sebagai prajurit Polisi Militer. Melalui skenario realistis, peserta dihadapkan pada tantangan yang menguji kesiapan mereka dalam situasi kritis. Rabu (15/1/2025).

Latihan dimulai dengan pengarahan dari  Danskadik 404 Lanud Adi Soemarmo sebagai Komandan Latihan  Letkol Pom Jarot Nyamantoro, M.Han., yang memberikan misi penting: mengejar seorang desertir bersenjata yang melarikan diri ke area kompleks. Desertir ini, yang memiliki keahlian dalam taktik gerilya dan membawa senjata laras panjang, menuntut peserta untuk menunjukkan kerja sama, kepemimpinan, serta ketelitian dalam menyelesaikan misi tanpa korban jiwa.

Selanjutnya, peserta melaksanakan patroli dan sweeping di daerah operasi berdasarkan informasi intelijen. Dengan formasi patroli yang terorganisir, mereka menyisir area yang dicurigai, memperhatikan taktik stealth untuk mendekati sasaran tanpa terdeteksi. Di titik-titik strategis, mereka memeriksa pos terpencil, kendaraan, serta berinteraksi dengan penduduk lokal guna mengumpulkan informasi dengan pendekatan yang tidak menimbulkan ketakutan.

Puncak latihan adalah penggerebekan lokasi persembunyian desertir, yang diawali dengan pengintaian cermat. Dengan formasi taktis yang mengutamakan kecepatan dan presisi, tim berhasil melumpuhkan desertir tanpa perlawanan berarti, sekaligus menyita senjata yang dibawanya. Evaluasi akhir dari Komandan latihan menyoroti keberhasilan dan area perbaikan, memberikan masukan berharga bagi setiap peserta.

Danskadik 404 berharap tradisi pembaretan ini tidak hanya menjadi simbol transformasi siswa menjadi prajurit Polisi Militer yang tangguh dan profesional, tetapi juga sebagai bukti kesiapan mereka menghadapi tantangan nyata dalam melindungi keamanan negara. (Pen Lanud Smo)