TNI AU. Bertempat di Ruangan Puskodal Koharmatau, Bandung, Selasa (10/06/2025), Sahli Bidang Komlek Koharmatau Kolonel Lek Deden Lukman mengikuti seminar internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) bekerja sama dengan National Air Power Centre Indonesia (NAPCI). Seminar ini menjadi ajang diskusi strategis lintas negara yang menghadirkan berbagai tokoh militer dan pakar pertahanan udara internasional.
Seminar yang berlangsung selama satu hari ini mengangkat tema penting, yaitu “Analisa Pertempuran Udara Pakistan-India dan Strategi Antisipasi Indonesia dari Perspektif Kekuatan Udara”. Tema ini menggambarkan urgensi Indonesia dalam menyikapi dinamika geopolitik kawasan, khususnya dari sisi penguatan pertahanan udara sebagai komponen utama kedaulatan negara.
Menariknya, seminar ini menghadirkan keynote speaker Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, tokoh strategis nasional yang dikenal memiliki pengaruh besar dalam pengembangan konsep kekuatan udara di Indonesia. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya penguasaan teknologi dan taktik pertempuran udara modern sebagai respons terhadap potensi konflik regional dan global.
Selain itu, para narasumber lainnya juga memberikan pandangan mendalam. Di antaranya Andi Sutedja K., Presiden Direktur PT Jasa Siber Indonesia; Ir. Alexander Ludi, MBA, Switch Asia EU Project Expert; Tommy Tamtomo, M.Phil, PhD., Wakil Ketua Indonesia Center for Air Power Studies; Col Shiva Kumar, M.Tech, Defence Attaché di Kedutaan India, Jakarta; serta Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., Asops Kasau. Mereka menyampaikan perspektif lintas disiplin tentang keamanan udara, pertahanan siber, serta diplomasi pertahanan.
Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 400 peserta asing dan ratusan mahasiswa Unsurya, menjadikannya sebagai forum strategis internasional yang bergengsi. Kehadiran perwakilan Koharmatau dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen tinggi TNI AU dalam mengikuti perkembangan isu-isu pertahanan udara global serta memperkuat jejaring kerja sama strategis lintas negara.
Melalui forum ini, diharapkan Indonesia dapat mengantisipasi tantangan pertahanan udara masa depan secara lebih terstruktur dan adaptif. Koharmatau, sebagai salah satu unsur utama dalam pemeliharaan kekuatan TNI AU, memiliki peran penting dalam mendukung kesiapan operasional yang responsif terhadap dinamika keamanan regional dan internasional. (Penkoharmatau).