Pengunjung Website
Hari Ini: 11
Minggu Ini: 35
Bulan Ini: 296
Tahun Ini: 594,739
img thumbnail

Sukses Terjun Penyegaran Kopasgat TA. 2025 di Lanud Kalijati: Profesionalisme Tinggi Rigger dan Jump Master Jadi Kunci

TNI AU. Kalijati. Kegiatan terjun penyegaran (Jungar) personel Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) tahun anggaran 2025 telah mencapai puncaknya pada putaran terakhir yang digelar pada 6 Mei 2025. Dropping Zone yang dipusatkan di Lanud Kalijati menjadi saksi suksesnya latihan ini, yang melibatkan ratusan peterjun dari berbagai satuan Kopasgat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pemeliharaan kemampuan personel, tetapi juga menunjukkan sinergi antarunit TNI AU dalam mendukung kesiapan tempur.

Pengamanan dan kesiapan teknis pelaksanaan penerjunan diawasi ketat oleh Personel Rigger Sathar 72 Depohar 70, yaitu Serma Jemirin dan Praka Lilik. Mereka melakukan serangkaian pengawasan, mulai dari pemeriksaan fisik parasut hingga pelaksanaan Rigger Check di Yonko 467. Peran vital para rigger ini memastikan bahwa seluruh perlengkapan penerjunan dalam kondisi optimal dan siap digunakan dalam misi latihan ini.

Sebanyak 227 peterjun turut ambil bagian dalam latihan ini dengan menggunakan pesawat C-130-30 J Super Hercules A-1344 milik Skadron Udara 31 yang melaksanakan tiga sorti penerjunan. Peterjun tersebut berasal dari berbagai satuan, di antaranya Wing I sebanyak 24 orang, Yonko 461 sebanyak 36 orang, Yonko 467 sebanyak 53 orang, Denhanud 471 sebanyak 25 orang, Matra I sebanyak 18 orang, Satwalkol 17 orang, dan Satbravo 90 sebanyak 54 orang.

Seluruh tahapan pelaksanaan jungar berlangsung aman dan lancar. Parasut mengembang sempurna dan para peterjun berhasil mendarat dengan selamat di area yang telah ditentukan. Keberhasilan ini mencerminkan perencanaan yang matang serta eksekusi yang disiplin dari semua pihak terkait, termasuk peran Jump Master Skadron Udara 31 yang memastikan seluruh prosedur keselamatan dipatuhi sejak dari titik muat di Lanud Halim Perdanakusuma.

Latihan ini menjadi salah satu bukti konkret profesionalitas TNI Angkatan Udara dalam menjaga kesiapan dan kemampuan pasukan. Prosedur yang ketat, pengawasan menyeluruh, serta sinergi antar satuan menjadi fondasi keberhasilan pelaksanaan latihan jungar ini. Tidak hanya sebagai pembinaan fisik dan mental prajurit, latihan ini juga memperkuat kesiapan operasional di medan sesungguhnya.

Dengan hasil yang memuaskan, Sathar 72 Depohar 70 berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung pendidikan dan pelatihan militer yang lebih maju. Profesionalisme rigger dan dukungan udara dari Skadron Udara 31 menjadi bukti bahwa TNI AU selalu siap menjaga langit Indonesia dengan kemampuan terbaiknya. (Penkiharmatau).