Pengunjung Website
Hari Ini: 18,024
Minggu Ini: 150,952
Bulan Ini: 268,287
|
Jumlah Pengunjung: 16,511,243

Susparadasar A-201: Siswa Cako Kopasgat Lakukan Praktik Pelipatan Parasut di Sathar 72 Depohar 70

TNI AU.  Menjelang pergantian tahun 2025, sebanyak 225 siswa Calon Komando (Cako) Kopasgat mengikuti Kursus Paradasar A-201. Salah satu kegiatan penting dalam kursus ini adalah praktik pelipatan parasut yang dilakukan di fasilitas pemeliharaan Sathar 72 Depohar 70. Siswa Kelas A, yang terdiri dari 54 orang, mendapat giliran pertama untuk mempelajari teknik dasar pelipatan parasut sebelum diikuti oleh kelas lainnya secara bergantian.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan Susparadasar A-201 yang dimulai sejak 20 Desember 2024, dengan pembukaan resmi oleh Danwingdik 800/Pasgat Kol Pas Harry Nugroho, S.Kom., M.Han. di lapangan apel Wingdik 800. Praktik pelipatan parasut ini dipandu oleh instruktur berpengalaman dari Sathar 72 yang memiliki kualifikasi rigger, seperti Lettu Tek M. Andika Saputro S.T.Han., Serma Gunawan, Serka Dulhamid, Serka Deden, dan Serka Agung Jati.

Materi yang diajarkan meliputi pengenalan parasut MC1-1C, cara melipat parasut utama, pengepasan parasut untuk penerjunan, serta pelipatan parasut cadangan. Para siswa juga diajarkan cara mengatasi masalah belitan yang mungkin terjadi selama proses pelipatan. Pelatihan ini menuntut konsentrasi tinggi, ketelitian, dan kesabaran agar parasut yang dilipat sesuai dengan prosedur standar dan aman digunakan dalam penerjunan.

Praktik pelipatan parasut menjadi momen penting bagi para siswa karena mereka harus mampu melipat parasut yang akan mereka gunakan sendiri saat penerjunan. Dalam pelaksanaan pelatihan ini, personel rigger dari Sathar 72 dan Skadik 803 Wingdik 800/Pasgat terus memantau dan memberikan arahan kepada siswa yang belum menguasai teknik pelipatan secara optimal.

Program Susparadasar A-201 ini akan berlangsung selama satu bulan, dimulai pada 20 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025. Melalui pelatihan ini, para siswa diharapkan mampu menguasai keterampilan dasar yang diperlukan sebagai calon prajurit komando, termasuk keterampilan teknis seperti pelipatan parasut yang menjadi bagian krusial dari setiap misi penerjunan.