Pengunjung Website
Hari Ini: 3
Minggu Ini: 27
Bulan Ini: 288
Tahun Ini: 594,731
img thumbnail

Tim EOD Depohar 60 Sukses Amankan Simulasi Force Down di Lanud Iswahjudi

TNI AU. Dalam rangka mendukung kesiapsiagaan pertahanan udara, Tim Explosive Ordnance Disposal (EOD) Depohar 60 turut berperan aktif dalam suksesnya simulasi Force Down yang digelar di Lanud Iswahjudi. Simulasi ini melibatkan skenario pesawat asing (Lasa X) yang melanggar wilayah udara Indonesia dan terdeteksi oleh radar Kosek II.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) segera menginstruksikan dua pesawat tempur T-50i dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi untuk melaksanakan scramble. Pesawat tempur tersebut dengan sigap melakukan intercept dan memaksa pesawat asing mendarat di Lanud Iswahjudi.
Setelah pesawat berhasil dipaksa mendarat, tim gabungan dari Intelijen, Satpom, dan Staf Hukum Lanud Iswahjudi melaksanakan pemeriksaan menyeluruh terhadap pilot, awak pesawat, dokumen, serta barang-barang mencurigakan di dalam pesawat. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada ancaman yang membahayakan keamanan nasional.
Tim EOD Depohar 60 memiliki peran vital dalam simulasi ini. Dengan keahlian khusus, mereka melakukan pengamatan dan pengamanan terhadap amunisi serta sterilisasi bahan peledak yang berada di pesawat asing tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya yang dapat mengancam keselamatan personel maupun fasilitas.
Seluruh rangkaian simulasi Force Down berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara seluruh unsur terkait. Komandan Depohar 60, Kolonel Tek Sapta Jengkar Pamuji, menyampaikan apresiasinya kepada Tim EOD atas profesionalisme dan dedikasinya dalam menjaga keamanan selama pelaksanaan simulasi.
Simulasi ini menjadi bukti kesiapan TNI Angkatan Udara dalam menghadapi potensi ancaman pelanggaran wilayah udara Indonesia. Peran aktif Depohar 60, khususnya Tim EOD, menunjukkan bahwa kolaborasi antar satuan adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas-tugas strategis pertahanan.