TNI AU. Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M. melaksanakan kunjungan kerja ke Lanud Iswahjudi,  dalam Madiun, Senin (28/06/2025), rangka meninjau langsung kesiapan dan uji coba smokewinder pada pesawat tempur F-16 dan T-50i Golden Eagle. Kunjungan ini menjadi bagian penting dari evaluasi kesiapan demonstrasi udara yang akan datang.

Setibanya di Lanud Iswahjudi, Wakasau disambut oleh Danlanud Iswahjudi, Dandepohar 20, Dandepohar 60, dan Dandepohar 80. Setelah itu, rombongan menuju VIP Room dan melanjutkan agenda ke Skatek 042 untuk menerima paparan teknis dari Dandepohar 20 dan Dandepohar 80 terkait integrasi dan pengujian perangkat smokewinder.

Dalam kunjungan tersebut, Wakasau menyaksikan langsung proses uji coba ground test perangkat smokewinder yang dipasang pada ujung sayap pesawat. Smokewinder berfungsi menghasilkan asap berwarna selama penerbangan, yang memberikan efek visual menarik dalam atraksi udara dan pelatihan formasi.

Kehadiran smokewinder menjadi inovasi strategis dalam meningkatkan daya tarik visual demonstrasi udara TNI AU. Teknologi ini diharapkan mampu mendukung agenda diplomasi pertahanan maupun edukasi publik terhadap kemampuan alutsista TNI Angkatan Udara.

Wakasau juga turut menyaksikan secara langsung uji coba fly pass smokewinder pada pesawat F-16 dan T-50i Golden Eagle yang dilakukan oleh para penerbang tempur. Asap warna-warni yang dihasilkan dalam formasi udara menunjukkan keberhasilan integrasi teknologi tersebut secara teknis dan estetis.

Dalam pernyataannya, Wakasau memberikan apresiasi atas kerja sama dan dedikasi personel Depohar dan Skatek yang telah mengembangkan serta menguji perangkat ini secara profesional. Ia menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan demi kesiapan operasional dan kebanggaan TNI AU di mata masyarakat.

Kunjungan kerja ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai bentuk penghargaan terhadap seluruh unsur yang terlibat. Kegiatan tersebut menegaskan komitmen TNI AU dalam mengembangkan teknologi pendukung atraksi udara demi memperkuat citra dan kapabilitas pertahanan nasional.