Pengunjung Website
Hari Ini: 2,400
Minggu Ini: 78,721
Bulan Ini: 525,996
|
Jumlah Pengunjung: 7,024,754

TNI Memiliki Kewajiban untuk Menjaga Stabilitas Nasional

TNI AU. Pada tahun 2024 ini kita mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pilpres, Pilleg, dan Pemilukada. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai.

Hal tersebut diatas disampaikan Panglima TNI  Jendral TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. dalam amanatnya yang dibacakan oleh Komandan Kosek IKN Marsma TNI Abdul Haris, M.MPol., M.M.O.A.S., pada Upacara Bendera 17 Januari 2024 di Kosek IKN yang dihadiri seluruh personel Kosek IKN Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024. 

Lebih lanjut disampaikan Panglima TNI, ”Stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah rangkaian pesta demokrasi tersebut. Netralitas TNI tetap  harus  kita  junjung tinggi. Dalam hubungannya dengan institusi lain, optimalkan sinergitas TNI-Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara. 

“Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan. Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga TNI menjadi korban adu domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lainnya. Pada kesempatan ini, "Saya ingin menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara,”  tegas Panglima TNI.

Di akhir amanatnya Panglima TNI mengajak seluruh prajurit TNI untuk bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. Jadilah prajurit TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif) dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia.