Pengunjung Website
Hari Ini: 21,271
Minggu Ini: 73,536
Bulan Ini: 520,809
|
Jumlah Pengunjung: 7,019,567

Upacara Bendera 17-an Di Lanud Manuhua

Upacara Bendera 17-an Di Lanud Manuhua

TNI AU. Segenap anggota Lanud Manuhua melaksanakan Upacara Bendera 17-an dan bertindak sebagai Inspektur Upacara Komandan Lanud Manuhua Marsma TNI Ronald L. Siregar, S.T., M.M., M.Tr (Han)., yang dilaksanakan di Apron Skadron Udara 27 Lanud Manuhua Biak. Senin, (17/04/2023).

Dalam Sambutannya Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yang dibacakan oleh Komandan Lanud Manuhua mengatakan bahwa Setelah pandemi.

Upacara Bendera 17-an Di Lanud Manuhua

Covid-19 mulai mereda, dunia global saat ini dihadapkan dengan potensi ancaman krisis ekonomi, krisis finansial, dan krisis energi. Selain itu Panglima TNI juga menyampaikan bahwa perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina dan ketegangan di beberapa kawasan di dunia menyebabkan kondisi geopolitik semakin memanas dan memunculkan ketidakpastian.

“Oleh karena itu menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman. TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada” Ungkap Panglima TNI dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu juga Panglima TNI memberikan beberapa penekanan diantaranya yaitu

Pertama, asah dan pelihara terus naluri tempur kalian. Sebagai prajurit TNI, kita harus siap setiap saat untuk diterjunkan dalam konflik bersenjata. Meskipun kita sudah dilengkapi dengan peralatan modern dan canggih, kita tidak boleh melupakan dasar-dasar ilmu kemiliteran seperti kemampuan bertahan hidup di hutan, mencari jejak, bela diri, menembak, dan lain- lain.

Upacara Bendera 17-an Di Lanud Manuhua

Kedua, rebut hati rakyat melalui kegiatan - kegiatan sosial yang secara nyata akan membantu kesulitan masyarakat sekitar seperti bakti sosial, pengobatan massal, dan penyelenggaraan bazar murah. Selain itu, hindari sikap arogan yang hanya akan menyakiti hati rakyat.

Ketiga, jaga sinergisitas dengan aparat Pemerintah, Polri serta Kementerian dan Lembaga lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian. Sejarah telah membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan dari segenap komponen bangsa adalah kunci utama dalam menghadapi krisis dan menjawab persoalan bangsa. Dalam waktu dekat, masyarakat akan melaksanakan mudik dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri, mari kita bantu Pemerintah dengan memberdayakan sumber daya yang kita miliki untuk menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan tahunan tersebut.

Keempat, hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun mencoreng nama baik TNI. Saya perintahkan agar para prajurit TNI menjadi pribadi yang taat hukum dan menjauhi hal-hal negatif seperti narkoba, minuman keras, judi online, pinjaman online ilegal, kekerasan dalam rumah tangga, dan pelanggaran lainnya.

Kelima, tahapan pemilihan umum serentak sudah dimulai, saya tekankan kepada seluruh prajurit TNI agar menjaga netralitas TNI. Jaga kepercayaan masyarakat dengan tidak terlibat politik praktis dalam bentuk apapun.