Depohar 80 Resmi Tutup Latihan Kerja I JEM Sukhoi Angkatan Pertama

Depohar 80 secara resmi menutup kegiatan Latihan Kerja (Latker) I Jet Engine Maintenance (JEM) Sukhoi Angkatan Pertama dalam sebuah upacara yang digelar di Hanggar Sathar 82, Depohar 80, Rabu (04/01/2025). Upacara penutupan ini ditandai dengan pelepasan pin tanda siswa yang dilakukan secara simbolis oleh Kadisbin Depohar 80, Letkol Tek Anselmus Warianto R., M.Han., mewakili Komandan Depohar 80, Kolonel Tek Wahyu Adji Susanto.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Letkol Tek Anselmus Warianto R., M.Han., Komandan Depohar 80 mengucapkan selamat kepada seluruh mantan siswa atas keberhasilan mereka menyelesaikan pelatihan selama empat bulan. Ia menekankan bahwa ilmu yang didapat selama pelatihan masih perlu terus dikembangkan. Para teknisi diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka sehingga dapat melaksanakan pemeliharaan engine Sukhoi secara maksimal dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Upacara ini juga menjadi momen penting bagi para lulusan Latker I JEM Sukhoi, karena setelah menyelesaikan pelatihan, mereka akan segera ditempatkan di berbagai kesatuan TNI Angkatan Udara di seluruh Indonesia. Dengan bekal pengetahuan yang telah diperoleh, para teknisi ini diharapkan dapat mendukung pemeliharaan pesawat tempur Sukhoi secara optimal.

Turut hadir dalam acara penutupan ini sejumlah Pejabat List A Depohar 80, para instruktur, serta perwakilan Bintara dan Tamtama Depohar 80. Sebanyak 15 orang siswa Latker I JEM Sukhoi Angkatan Pertama juga turut serta dalam upacara ini sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka.

Latihan kerja ini menjadi bagian dari program pengembangan sumber daya manusia yang bertujuan untuk mencetak teknisi andal di bidang pemeliharaan mesin pesawat tempur. Depohar 80 terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pemeliharaan alutsista TNI AU guna mendukung kesiapan operasional udara yang lebih optimal.

Dengan berakhirnya Latker I JEM Sukhoi ini, diharapkan para teknisi yang telah dilatih dapat segera berkontribusi di satuan masing-masing, menjaga keandalan mesin pesawat Sukhoi, dan meningkatkan kesiapan tempur TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan udara NKRI. (Penkoharmatau).