TNI AU. Dalam sebuah acara penting yang berlangsung di ruang rapat Depohar 30, Lanud Abd Saleh, Malang, Selasa (28/05/2024). Komandan Depo Pemeliharaan 30, Kolonel Tek MD. Riswanto, M.I.Pol., M.M., bersama dengan perwakilan Kepala Pusat Kodifikasi Baranahan Kemhan, Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufiq Hidayat, S.T., M.Si., yang diwakili oleh Kabid Opskod Puskod Baranahan Kemhan, Kolonel Inf Mustafa, S.I.P., membahas pentingnya kegiatan Verifikasi Data Kodifikasi Materiil.
Dalam sambutannya, Kolonel Riswanto menekankan bahwa kegiatan verifikasi yang dilaksanakan oleh Baranahan Kemhan sangat krusial untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas rantai logistik. "Penyelenggaraan kodifikasi materiil pertahanan yang berdasarkan Nomor Sediaan Nasional (NSN) mampu menjadi akselerator dalam pengembangan fungsi pembinaan materiil menuju logistik TNI yang modern," ujar Riswanto.
Lebih lanjut, Pusat Kodifikasi Baranahan Kemhan memiliki tugas melaksanakan pembinaan administrasi kodifikasi materiil pertahanan. Pelaksanaan kegiatan verifikasi data teknis ini merupakan tindak lanjut dari Baranahan Kemhan, yang bertujuan memastikan bahwa alutsista TNI dapat mencapai usia pakai maksimal dalam kondisi baik dan siap operasi.
Kolonel Mustafa menambahkan bahwa melalui verifikasi kodifikasi sistem NSN, Kementerian Pertahanan berupaya memperkuat fungsi logistik dan pemeliharaan alutsista. "Dengan sistem ini, kita dapat meningkatkan kesiapan operasional dan efektivitas pemeliharaan alutsista TNI secara berkelanjutan," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperpanjang usia pakai alutsista, tetapi juga memastikan kesiapan operasional TNI sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kemhan dan TNI. Verifikasi ini menjadi langkah strategis dalam modernisasi logistik militer Indonesia, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, serta memastikan kesiapan operasional yang optimal.