TNI AU. Wadan Kodiklatau Marsda TNI Bambang Gunarto, S.T., M.M., M.Sc., melatih anggota Makodiklatau olahraga beladiri Shorinji Kempo di Lapangan Abdulrachman Saleh, Makodiklatau Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/3/2024) setelah pelaksanaan SKJ 88 dan senam Gemufamire yang diikuti pejabat dan anggota baik militer maupun PNS.
Pada kesempatan tersebut Wadan Kodiklatau menerangkan bahwa olahraga beladiri Shorinji Kempo (Jepang) ini atau dulu di Tiongkok dikenal sebagai Siauw Liem Sie Kung-Fu, merupakan seni bela diri tertua yang menjadi induk dari seni bela diri lainnya, yaitu Ju Jitsu, Aikido dan Judo. Bahkan, Shorinji Kempo juga merupakan salah satu induk dari seni bela diri Karate yang banyak berkembang di Jepang. Kempo memiliki ciri khas yang berbeda dengan Karate atau Silat. Kempo lebih condong ke sistem pertahanan diri, dengan tidak mengajarkan untuk melakukan serangan terlebih dahulu, setiap serangan dilakukan bila terpaksa dan harus bertujuan untuk menyadarkan lawan (Kembali berbuat baik) tidak untuk merusak lawan baik fisik maupun jiwanya.
Kempo di Indonesia diperkenalkan oleh Sensei Utin Sahras (almarhum), Sensei Indra Kartasasmita dan Sensei Ginanjar Kartasasmita.