Pengunjung Website
Hari Ini: 19
Minggu Ini: 68
Bulan Ini: 68
Tahun Ini: 597,456
img thumbnail

Wara Depohar 40 Ambil Alih Tugas Piket: Prajurit Laki-Laki Khusyuk Laksanakan Sholat Jumat

TNI AU – Depohar 40. Dalam upaya mendukung pelaksanaan ibadah yang khusyuk bagi prajurit laki-laki, Depohar 40 menerapkan kebijakan unik dengan melibatkan prajurit Wanita Angkatan Udara (Wara) untuk mengambil alih tugas piket dan pengamanan selama pelaksanaan Sholat Jumat. Kebijakan ini berlangsung di Markas Depohar 40, Bandung, Jumat (29/8/2025), sebagai wujud perhatian pimpinan terhadap keseimbangan antara tugas kedinasan dan kebutuhan spiritual.

Pelaksanaan kebijakan ini dimulai pukul 11.00 hingga 13.00 WIB, di mana seluruh tanggung jawab keamanan yang biasanya diemban oleh prajurit laki-laki dialihkan sementara kepada Wara. Dengan begitu, prajurit laki-laki dapat melaksanakan ibadah Sholat Jumat dengan tenang, fokus, dan tanpa terganggu tugas dinas.

Komandan Depohar 40 menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pimpinan terhadap kebutuhan rohani personel. “Memberikan kesempatan bagi prajurit laki-laki untuk beribadah dengan tenang adalah bagian dari upaya menciptakan keharmonisan dan keseimbangan dalam menjalankan tugas negara dan ibadah,” ujarnya.

Beliau juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh prajurit Wara yang dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi mengambil alih tugas operasional. “Peran Wara bukan hanya mendukung, tetapi juga menjadi bukti kebersamaan dalam satu kesatuan yang solid,” tambahnya.

Kehadiran Wara dalam menjaga keamanan dan kelancaran markas selama Sholat Jumat turut menunjukkan bahwa kolaborasi lintas gender di lingkungan TNI AU dapat berjalan efektif dan harmonis. Hal ini sekaligus memperkuat nilai kebersamaan, saling menghormati, dan profesionalisme antar personel.

Kebijakan ini diharapkan menjadi contoh positif bagi satuan kerja lainnya, bahwa kepedulian terhadap kebutuhan spiritual prajurit dapat diwujudkan tanpa mengurangi kesiapsiagaan dan kelancaran tugas. Depohar 40 menegaskan komitmennya untuk terus membangun lingkungan kerja yang religius, solid, dan saling mendukung demi pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara.