TNI AU.  Depohar 30 terus berinovasi dalam mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan produktif di lingkungan satuan. Pada Selasa (10/2/2025), berbagai sektor pertanian dan peternakan dikembangkan, mulai dari peternakan kambing, bebek petelur, budidaya lebah madu, hingga tanaman pangan seperti jamur, pepaya, singkong, dan sayuran. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi personel Depohar 30 tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Komandan Depohar 30, Kolonel Tek MD. Riswanto, M.I.Pol., M.M., menegaskan bahwa pemanfaatan lahan ini adalah bagian dari strategi dalam mewujudkan kemandirian pangan di lingkungan Depohar 30. "Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan lahan produktif guna memenuhi kebutuhan pangan personel dan keluarga, serta mendukung ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Dengan optimalisasi lahan yang berkelanjutan, Depohar 30 tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan personel tetapi juga memperkuat hubungan antara TNI AU dan masyarakat. Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara satuan dengan kelompok tani binaan yang turut serta dalam pengelolaannya.

Sejumlah program unggulan seperti peternakan dan budidaya jamur serta lebah madu dikelola langsung oleh personel Depohar 30, bekerja sama dengan kelompok tani setempat. Kerja sama ini memastikan hasil panen dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk konsumsi internal maupun sebagai bagian dari kontribusi terhadap ketahanan pangan di wilayah Malang.

Program ketahanan pangan yang diterapkan di Depohar 30 bertujuan mendukung program nasional yang dicanangkan pemerintah. Hasil dari pertanian dan peternakan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan personel tetapi juga memberikan motivasi untuk terus mengembangkan budidaya yang berkelanjutan, sehingga mampu menciptakan kemandirian pangan dalam jangka panjang.