Pengunjung Website
Hari Ini: 22
Minggu Ini: 118
Bulan Ini: 598
Tahun Ini: 594,322
img thumbnail

Lanud Halim Perdanakusuma Dukung Simulasi Penanganan Force Down dalam Latihan Cakra A 2025

TNI AU.   Lanud Halim Perdanakusuma mendukung pelaksanaan Latihan Cakra A 2025 dengan berperan sebagai pangkalan operasi bagi unsur pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, dalam pelaksanaan simulasi latihan force down yang digelar di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (22/4/2025).
Sebanyak empat pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 diterbangkan dalam kondisi scramble untuk melaksanakan intersepsi udara terhadap pesawat asing simulatif yang menggunakan pesawat C-130 sebagai musuh simulasi (bulsi), hingga akhirnya berhasil dipaksa mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma.
Dalam rangka mendukung kesiapan Operasi Pertahanan Udara Nasional serta Operasi Penegakan Hukum di Wilayah Udara (Ops Hanud dan Ops Gakkumpamwilud), TNI Angkatan Udara melalui Komando Sektor Ibu Kota Negara (Kosek IKN) menggelar latihan simulasi force down terhadap pesawat asing yang melanggar wilayah udara Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari Latihan Cakra A Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan di wilayah jajaran Kosek IKN.
Melalui skenario latihan force down ini, diharapkan terwujud kesamaan pemahaman dan koordinasi antar instansi terkait, sekaligus menjadi sarana evaluasi tentang prosedur tetap penanganan pelanggaran wilayah udara secara menyeluruh, mulai dari deteksi awal, intersepsi, pendaratan paksa, hingga penanganan lanjutan oleh unsur sipil yang berwenang.
Dalam pelaksanaan latihan ini, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, S.Sos., M.M., menegaskan bahwa seluruh personel dan satuan pendukung Lanud Halim Perdanakusuma siap melaksanakan latihan ini dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.
“Kehadiran pesawat tempur F-16 serta pelaksanaan force down dalam Latihan Cakra A 2025 di Lanud Halim Perdanakusuma merupakan bukti kesiapan kami dalam mendukung operasi udara skala besar. Fasilitas pangkalan kami maksimalkan untuk mendukung keberhasilan setiap misi yang dijalankan,” ujar Danlanud.