Pengunjung Website
Hari Ini: 4
Minggu Ini: 147
Bulan Ini: 171
Tahun Ini: 595,356
img thumbnail

Silaturahmi Penuh Makna: Dankoharmatau Paparkan Terobosan dan Harapan di Hadapan Para Senior

TNI AU. Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Dankoharmatau), Marsda TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si., menggelar acara silaturahmi bertajuk “Office Tour” bersama para mantan Dankoharmatau dan Wadankoharmatau di Joglo Koharmatau, Bandung, Kamis (22/05/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan dan menyampaikan capaian serta rencana strategis dalam masa jabatannya yang singkat namun penuh gebrakan.

Dalam sambutannya, Dankoharmatau mengungkapkan rasa syukur karena dapat bersilaturahmi dengan para senior yang selama ini menjadi panutan. Ia menjelaskan bahwa waktu yang tersedia sangat terbatas sebelum dirinya menunaikan ibadah haji bersama keluarga. “Waktu saya kritis, belum bersilaturahmi dengan para senior. Maka hari ini adalah momen yang sangat penting,” ujar Marsda Asfan dengan penuh hormat.

Di hadapan para senior dan pejabat Koharmatau, Dankoharmatau memaparkan beberapa pencapaian penting selama 132 hari masa jabatannya. Salah satu gebrakan besar adalah penyeragaman pakaian teknisi TNI AU yang kini tampil lebih gagah dan profesional, menggantikan model lama yang kurang membanggakan. Program ini telah disetujui oleh Kasau dan akan diberlakukan penuh pada tahun 2026.

Selain itu, Koharmatau juga tengah meningkatkan kemampuan mobile maintenance agar pesawat yang jam terbangnya telah habis dapat segera ditangani, bahkan di luar lokasi utama. Salah satu upaya tersebut adalah rencana pelaksanaan Harberat pesawat di Yogyakarta serta dukungan penuh terhadap Skadron Udara 27 di Biak agar mampu mandiri dalam pemeliharaan sedang CN235.

Tidak hanya itu, Dankoharmatau juga membeberkan program pembentukan Sathar Alkes di Depohar 40 untuk mendukung perawatan alat kesehatan, serta peningkatan kemampuan Sathar 71 dalam merawat rampur dan rantis Kopasgat. Revisi DSP Koharmatau pun diajukan untuk menyesuaikan dengan kedatangan alutsista baru seperti AW 189, Rafale, dan A-400.

Dankoharmatau turut menekankan bahwa keberhasilan beberapa langkah strategis di antaranya dilakukan dengan prinsip "kerjakan dulu, baru ubah kemampuan." Seperti yang diterapkan di Depohar 20 dalam perbaikan radar pesawat. Ia berharap prinsip ini dapat terus dilanjutkan oleh penerusnya demi kemajuan Koharmatau.

Sebagai penutup, Marsda TNI (Purn) Sunaryo memberikan wejangan kepada generasi penerus. Ia menekankan pentingnya keberanian berbicara dengan referensi yang kuat serta membangun kepercayaan antar korps. “Jangan minder dengan korps lain. Kuasai bidangmu dan banggalah menjadi teknisi,” pesan beliau, yang disambut antusias hadirin.

Silaturahmi ini bukan hanya ajang nostalgia, tetapi juga forum strategis yang memperkuat sinergi lintas generasi di tubuh Koharmatau. Semangat membangun, profesionalisme, dan loyalitas tinggi menjadi fondasi kokoh untuk terus melanjutkan pengabdian terbaik kepada TNI Angkatan Udara dan bangsa Indonesia. (Penkoharmatau).