Pengunjung Website
Minggu Ini: 72
Bulan Ini: 48
Tahun Ini: 595,952
img thumbnail

Sukseskan Pesta Demokrasi, TNI Wajib Jaga Stabilitas Nasional

TNI AU.  Pada tahun 2024, kita mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pilpres, Pilleg, dan Pemilukada. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 34 tahun 2004, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai.

Demikian amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang dibacakan Direktur Pendidikan (Dirdik) Kodiklatau Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, S.T., M.M., selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera 17-an yang dilaksanakan di Lapangan Adisutjipto Kodiklatau Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2024).

Lebih lanjut ditegaskan agar netralitas TNI tetap harus dijunjung tinggi, dan dalam hubungan dengan institusi lain, tetap mengoptimalkan sinergitas TNI-Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara.

“Segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat, yang dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara. Mari kita jaga marwah TNI sebagai Tentara Rakyat dengan senantiasa membantu kesulitan dan menjadi solusi permasalahan rakyat”, tegas Panglima TNI.

Panglima TNI mengharapkan dan mengajak dengan semangat, disiplin dan dedikasi yang tinggi yang menjadi jati diri TNI, dapat mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. “Jadilah prajurit TNI yang Prima (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif) dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan pereratkan seutuhan bangsa Indonesia”, harapnya.

Upacara yang dilaksanakan dengan penuh hikmat diikuti seluruh personel Kodiklatau baik militer maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan diawali pengibaran bendera Merah Putih dilanjutkan Pembacaan Pancasila oleh Inspektur upacara ditirukan seluruh peserta upacara, pembacaan UUD 1945, Pengucapan Saptamarga dan Pembacaan Panca Prasetya Korpri oleh petugas upacara.